jpnn.com - JAKARTA - Keberhasilan Polri mengungkap terduga teroris yang merencanakan aksi di Istana Negara, mendapat apresiasi dari banyak kalangan.
Dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberi apresiasi nan tinggi atas kinerja Polri. "Saya mengapresiasi, saya menghargai kerja keras Polri dan Densus 88 dalam mengungkap perencanaan, sebelum itu terlaksana,” ujar Jokowi di sela Maulid Nabi Muhammad, di kantor GP Ansor, Jakarta, Minggu (11/12).
BACA JUGA: Gerindra Tak Masalah PT Naik Berapapun
Hal senada juga disampaikan Orang Nomor Satu di Gedung Wakil Rakyat Senayan, Setya Novanto. Ketua DPR itu menilai, ditemukannya Bom Bekasi membuktikan kesiapan Polri serta menunjukkan bahwa negara hadir di tengah masyarakat. “Mereka (Polri) seakan tidak pernah tidur untuk menjaga masyarakat dari berbagai potensi ancaman,” kata Novanto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (12/12).
Penilaian serupa juga muncul dari Ketua Setara Institute Hendardi. Dia mengatakan, penangkapan terduga terorisme di Bekasi merupakan bentuk implementasi doktrin preventive justice yang efektif.
BACA JUGA: Ahok Minta Bimbingan Kiai
“Polri berhasil meyakinkan publik bahwa aparatnya mampu mencegah terjadinya tindakan teror dan menciptakan rasa aman warga, meski dengan landasan hukum yang terbatas dalam UU Antiterorisme,” tegasnya.
Hendardi menyebut tindakan pencegahan ini adalah prestasi Polri yang pantas diapresiasi. “Polri telah menjalankan perannya sebagai aparat keamanan mampu mencegah terjadinya kekerasan yang lebih luas,” tambahnya.
BACA JUGA: Jelang Sidang, Ahok: Semoga Dimudahkan Oleh Allah
Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi juga ikut mengapresiasi Polri. Bedanya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini menyatakan kekagumannya pada Polri terkait tingkat kepercayaan masyarakat yang terus meningkat.
Mengutip survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Burhanuddin bercuit di akun twitter miliknya @BurhanMuhtadi. “Survei terakhir @saifulmuljani trust thd polri naik jadi 81%. Hanya kalah dibanding TNI, presiden dan KPK,” tulisnya.
Sebelumnya, Mabes Polri melalui Tim Densus 88 berhasil menangkap empat terduga teroris di Bekasi, Sabtu (10/12). Rencananya bom dalam panci tersebut akan dioperasikan di Istana Negara. Dari pengembangan polisi, total pelaku yang berhasil diringkus sebanyak tujuh orang berikut barang bukti bom siap ledak. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Maulid Nabi, Ketua MPR Ajak Umat Islam Bersatu
Redaktur : Tim Redaksi