jpnn.com, BOGOR - Dua presiden organisasi buruh menyatakan dukungan mereka terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Selain itu juga mengingatkan pihak-pihak yang mencoba mengganggu pelantikan Jokowi sebagai Presiden RI periode kedua pada 20 Oktober mendatang.
BACA JUGA: Dikawal Jutaan Pendukung, Pelantikan Jokowi Maju Sehari
Penegasan ini disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, didampingi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin (30/9).
"Kami sebagai presiden konfederasi buruh terbesar, dua presiden hadir bersama Said Iqbal, kami menegaskan dukungan penuh terhadap Bapak Jokowi, dan kami berharap tidak ada pihak mana pun yang mengganggu (pelantikannya) secara konstitusional," ucap Andi Gani.
BACA JUGA: Siapa Hendak Gagalkan Pelantikan Jokowi, Berhadapan dengan Rakyat
Presiden Jokowi yang juga berada di antara Andi Gani dan Said Iqbal, terlihat tenang mendengar dukungan dari dua presiden organisasi buruh itu.
Andi sendiri mengatakan bahwa mantan wali kota Solo itu telah diberikan mandat oleh rakyat secara konstitusional pada Pilpres 2019 lalu.
BACA JUGA: Usai Dijamu Jokowi, Andi Gani dan Said Iqbal Minta Buruh Tidak Ikut Demo
"Jadi kami menegaskan sikap konfederasi buruh terbesar Indonesia, menegaskan dukungan kepada Bapak Jokowi, dan jangan pernah ada tindakan-tindakan inkonstitusional apalagi mempunyai rencana menggagalkan pelantikan presiden," tegasnya.
Dia menambahkan bahwa buruh akan tetap bersama menjaga konstitusi Indonesia, dan keutuhan NKRI. Selain itu, buruh yang tergabung dalam KSPSI dan KSPI akan tidak akan terpancing dan menghadapi situasi politik saat ini dengan tenang.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam