’’(Insiden) itu merupakan peristiwa yang sangat buruk,’’ sesalnya dalam wawancara dengan harian Mlada fronta Dnes Senin lalu (1/10), seperti dilansir Kantor Berita Ceko CTK, Selasa (2/10).
Meski nyawanya tidak terancam karena pelaku hanya menodongkan dan menembakkan semacam airsoft gun (senapan mainan dengan peluru plastik), tokoh 71 tahun itu menganggap insiden tersebut sebagai bukti dari lemahnya pengawalan terhadap presiden di Ceko.
’’Dari sudut pandang yang serius, insiden itu merupakan upaya percobaan pembunuhan pertama terhadap presiden selama sekitar 100 tahun terakhir,’’ tutur Klaus.
Tokoh yang menjabat presiden sejak 2003 itu yakin bahwa aksi konyol yang dilakukan oleh seorang pria berusia 26 tahun itu berlatar politik. Meski hanya mainan, kata dia, senapan melambangkan ancaman keamanan yang sangat serius.
Pelaku bisa dengan leluasa mendekati Klaus saat acara peresmian jembatan di Kota Chrastava, utara Ceko. Pria itu sempat menembakkan beberapa peluru plastik dari senapan mainannya. Aksi pria yang tidak disebutkan identitasnya itu tak terdeteksi para pengawal sang presiden. Bahkan, setelah membuat Klaus ketakutan, pelaku bisa melenggang dengan bebas meninggalkan kerumunan.
Akibat insiden tersebut, Jiri Sklenek mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala pengawal presiden. Reputasi pengawal presiden pun langsung anjlok. Apalagi, setelah kecolongan, mereka tidak langsung memburu pelaku. Pria nekat itu pun sempat melakukan wawancara dengan media terkait aksi gilanya. Beberapa saat kemudian, polisi baru bergerak untuk meringkus pelaku. (AP/CTK/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Redam Sengketa Pulau, PM Jepang Tunjuk Menteri Baru
Redaktur : Tim Redaksi