JAKARTA -- Masalah pentingnya pendidikan yang bisa membentuk manusia-manusia berkarakter, terus mendapat perhatianKali ini, giliran Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang mengingatkan bahwa karakter manusia dan karakter sebuah bangsa sangat penting untuk dibangun dan dibentuk
BACA JUGA: Sekolah Nol Persen Kelulusan Terancam Digabung
Keunggulan manusia meliputi keunggulan dalam pemikiran dan keunggulan dalam karakterPresiden mengingatkan para pendidik baik formal maupun nonformal bahwa sasaran pendidikan bukan hanya kepintaran, kecerdasan, dan ilmu pengetahuan, tetapi juga moral, budi pekerti, dan watak
BACA JUGA: Kemdiknas Diminta Ambil Alih Trisakti
Selain itu juga nilai, perilaku mental, dan kepribadian, yang tangguh, unggul dan mulia."Dan yang kedua inilah sesungguhnya karakter manusia, yang akhirnya menjadi karakter masyarakat dan bangsa
Hadir pada acara Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden RI Boediono dan Ibu Herawati, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Pemimpin Komisi X, dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh.
Presiden menyampaikan, Indonesia memerlukan manusia-manusia unggul untuk mencapai tekad menjadi negara maju pada abad 21
BACA JUGA: Hasut Mahasiswa, Rektorat Usakti Dinilai Berlebihan
Presiden menyebutkan sedikitnya ada tiga syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi negara maju yaitu kemandirian bangsa, daya saing bangsa yang tinggi, serta mampu membangun peradaban yang unggul."Tiga syarat itu sesungguhnya bisa dicapai kalau manusia-manusia Indonesia makin ke depan makin unggulItu semua bisa dicapai manakala pendidikan di negeri kita ini dapat dimajukan dan semakin berkualitas," katanya.
"Kita tidak boleh kalah unggul dengan bangsa Jepang, Korea, India, Tiongkok, Arab dan AmerikaBangsa manapun jugaSaya yakin melihat potensi besar bangsa dan kemajuan anak-anakSekali lagi dengan ridho Allah kita akan menjadi bangsa maju dan unggul di masa yang akan datang," ujar Presiden SBY.
Mendiknas menyampaikan, mulai Tahun Ajaran 2011/2012 akan diterapkan pendidikan karakter mulai jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai dengan jenjang pendidikan tinggiSelain itu, lanjut Mendiknas, pada tahun ajaran ini bersama-sama dengan Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Agama akan menggalakkan PAUD terpadu.
"Termasuk di dalamnya paud-paud tadi kita gabungkan dengan posyanduSekaligus menjadikan sebagai gerakan nasional," ujarnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rektorat Usakti Bantah Sewa Preman
Redaktur : Tim Redaksi