Presiden Ingatkan Pelayanan RS Jangan Berbelit

Kamis, 04 Juli 2013 – 15:23 WIB
JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pengelola Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta agar memberikan pelayanan terbaik untuk pasien, terutama setelah mendapat gelar rumah sakit bertaraf internasional.

Presiden meminta pelayanan tidak berbelit-belit yang justru menyulitkan orang sakit.

"Kepada seluruh jajaran direksi, tim medis RSCM untuk berikan pelayanan profesional, berkualitas dan mengacu pada pendekatan pelayanan lebih baik, mudah cepat dan tidak berbelit-belit, lebih murah, dan dapat menjangkau keseluruh lapisan masyarakat. Terutama bagi pasien dalam kondisi kritis," kata Presiden di kompleks RSCM, Jakarta Pusat, Kamis, (4/7).

Presiden mengaku tak ingin mendengar pemberitaan yang menyebut rumah saakit menolak pasien karena pelayanan yang berbelit-belit. Rumah sakit, tuturnya, harus memberikan kepercayaan yang besar terhadap pasien tanpa memandang perbedaan. RSCM diminta menghargai hak pasien kritis untuk memperoleh pertolongan secepatnya.

"Berikan pelayanan cepat kepada pasien kritis tanpa harus melalui prosedur administrasi yang berbelit. Kita tidak ingin mendengar lagi ada kasus pasien yang meninggal dunia akibat ditolak kehadirannya di rumah sakit tertentu dengan berbagai alasan yang lebih prosedural," tegas Presiden.

Dengan adanya rumah sakit yang bertaraf internasional, lanjut Presiden, masyarakat juga tidak harus berobat ke luar negeri. Oleh karena itu, kata dia, RSCM harus mampu pertahankan akreditasi sebagai RS Internasional yang menjangkau semua lapisan.

"Kita juga dapat menarik peserta asuransi internasional untuk berobat di RS di negeri kita. Berikan perhatian besar pelayanan kesehatan yang berkualitas, sekali lagi terutama bagi saudara-saudara kita yang tergolong kurang mampu," ujar Presiden.

Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi. Ia meminta pihak rumah sakit melayani pasien dengan hati. Menurutnya, selain RSCM, Rumah Sakit Sanglah juga telah menerima akreditasi sebagai rumah sakit bertaraf internasional. Ini, tuturnya, menunjukkan kualitas pelayanan Indonesia akan semakin baik ke depan.

"Sudah ada 8 RS di Indonesia yang berstandar internasional. Dua RS pemerintah dan enam RS swasta. Dengan tersertifikasinya seluruh masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pelayanan dilakukan dengan sepenuh hati," tandas Menkes. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekali Terjadi Kudeta, Akan Menjadi Pola

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler