jpnn.com - JAKARTA-- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan saat ini produk kerajinan tanah air telah berkembang menjadi produk kreatif yang berbasis seni budaya, bernilai ekonomi tinggi, dan banyak diminati di pasar internasional.
Oleh karena itu, Presiden mengingatkan para pengrajin agar terus memberikan perhatian pada produk mereka, dengan melakukan pendaftaran di Kantor Paten. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan perlindungan hukum atas hak kekayaan intelektual.
BACA JUGA: Romi Cs Belum Akui SDA Sebagai Ketum
“Mari kita sama-sama pastikan tidak ada lagi, produk hasil karya dan kreativitas bangsa kita, justru didaftarkan patennya oleh bangsa lain,” ujar Presiden saat membuka pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) ke-16 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (23/4)
Presiden dalam hal ini juga meyakini bahwa sumber daya tradisi dan budaya bila diolah secara cerdas dan kreatif sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan dapat menjadi komoditas ekonomi bernilai tinggi.
BACA JUGA: FBI Minta Siswa JIS Melapor ke Kedubes AS
Dalam upaya mengembangkan produk kerajinan lebih bernilai tinggi, menurut Presiden, pemerintah memberikan bantuan permodalan yang mudah diakses oleh usaha mikro, kecil, dan menengah. Pemerintah, katanya, juga memperbaiki sistem manajemen usaha dengan baik, serta sistem promosi dan pemasaran yang efektif.
“Kita perbaiki pula sistem penjualan dan branding, termasuk paten hak kekayaan intelektual yang harus kita perhatikan,” sambungnya.
BACA JUGA: Romi: SDA Hadir Selaku Menteri
Dalam kesempatan itu, Presiden mengundang para Duta Besar, perwakilan negara sahabat, serta para calon pembeli dari mancanegara untuk menggunakan produk-produk Indo-nesia. “Produk-produk Indonesia sangat berkualitas, bermutu tinggi, dan dengan harga bersaing,” tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerugian Negara Dugaan Korupsi e-KTP Sekitar 1,12 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi