jpnn.com - JAKARTA - Berkaca pada kasus dugaan suap hakim di Mahkamah Konstitusi (MK), Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan kembali pada lembaga-lembaga yang menjadi penyelenggara sekaligus pengawas pemilu agar tidak main-main dan melakukan penyimpangan.
Pesan ini Presiden tujukan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Apalagi, tahun depan akan diselenggarakan Pemilu Legislatif dan Pilpres.
BACA JUGA: Suswono: Sengman Sangat Dekat dengan SBY
"KPU, Bawaslu, DKPP, itu harus bisa jalankan tugas penyelenaggaraan pemilu dengan profesional, netral, tidak boleh ada keberpihakan pada siapapun yang sedang berkompetisi dan lurus," kata Presiden dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis, (3/10).
Lembaga-lembaga ini, kata dia, harus harus mendukung kelancaran Pemilu 2014 dengan menjaga kredibilitas.
BACA JUGA: Suswono Akui Kenal Bunda Putri
Saat ini, menurut Presiden, pemilihan sejumlah kepala daerah akan terus berlangsung hingga mendekati pemilihan umum. Oleh karena itu, Presiden juga mengingatkan MK untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Mengingat, sengketa-sengketa pilkada selalu diselesaikan di lembaga itu.
Jika ada saja kesalahan dalam putusan MK, kata dia, akan berbahaya untuk kehidupan berbangsa dan negara. Pasalnya, putusan MK bersifat final dan mengikat.
BACA JUGA: Komisi III: Akil Layak Dihukum Mati
"Manakala, ada urusan yang harus dibawa ke dunia pengadilan, maka MK dan MA juga harus miliki sikap yang sama. Profesional, netral dan lurus. Hanya demikian, demokrasi kita akan baik. Dalam pemilihan umum pasti ada pihak yang menang dan kalah," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Masyarakat Adat Purelang Tagih Janji Kepala BPN
Redaktur : Tim Redaksi