jpnn.com - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Ahad menganggap kehadiran Amerika Serikat di Suriah tidak sah dan perbuatan campur-tangan.
Rouhani mengeluarkan pernyataan itu sebelum menghadiri pertemuan puncak tiga-pihak Iran-Rusia-Turki. Ia menambahkan pertemuan puncak itu akan menjadi yang kelima oleh ketiga negara mengenai masalah Suriah.
BACA JUGA: Militer Amerika dan Turki Sepakat Patroli Bersama di Suriah
Rouhani mengatakan, rakyat Suriah menghadapi tantangan yang sangat besar melawan pelaku teror dan pendukung mereka selama sembilan tahun
"Untungnya, Pembicaraan Astana telah menjadi konstruktif selama dua-setengah tahun terakhir," kata Presiden Iran tersebut. Ia menambahkan sebagian besar rakyat Suriah hidup di bawah bendera dan Pemerintah Suriah.
BACA JUGA: Israel Minta Restu Rusia untuk Menghabisi Iran di Suriah
Saat merujuk kepada pelaku teror yang masih berada di Idlib, Presiden Iran itu menekankan pentingnya upaya untuk memerangi pelaku teror.
Ia menyatakan bahwa ketiga negara prihatin dengan campur tangan Zionis dan penyerbuan ke Suriah serta serangannya terhadap prasarana dan warga Suriah. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Bom Mobil Meledak Dekat Rumah Sakit di Perbatasan Suriah-Turki
Redaktur & Reporter : Adil