jpnn.com, JAKARTA - CEO dan Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jangan cawe-cawe soal Pilpres 2024.
Dia menyebutkan kedaulatan soal presiden selanjutnya tetap berada di tangan rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Mas Nadiem Jualan Museum & Cagar Budaya di Paris, Presiden Guimet TerpukauÂ
"Kriteria presiden biarlah rakyat secara emperik objektif yang menentukan jangan diintervensi oleh pikiran intersubjektif Presiden Jokowi. Biarkanrakyat secara mandiri menentukan nasibnya," kata Pangi dalam keterangannya, Kamis (18/9).
Dia menyebutkan saat ini jumlah pemilih muda yang mencapai 60 persen tidak mudah terpengaruh oleh tokoh agama, adat, orang tua mereka, tokoh berpengaruh seperti RW, RT, lurah, camat dan aparatur pemerintah lainnya termasuk presiden sekalipun.
BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Presiden Amerika Serikat Batal ke Australia karena Urusan Utang
"Mereka punya preferensi politik yang cukup memadai dan banyak kanal informasi sehingga keputusan politik mereka benar-benar otonom alias tidak mudah dipengaruhi oleh siapapun," lanjutnya.
Pangi menyebutkan sebaiknya Presiden Jokowi merawat demokrasi dengan cara netral dan berfikir keras untuk menyukseskan Pemilu 2024.
"Tidak cawe-cawe, grasak-grusukan menyiapkan, dan menyukseskan presiden penganti beliau. Presiden partisan di dalam pemilu jelas meninggalkan legecy yang buruk bagi sistem pemilu dan demokrasi kita," kata Pangi.
Menurut dia, tidak tertutup kemungkinan presiden selanjutnya melakukan hal yang sama, karena tak ada pembelajaran dan contoh ketauladanan dari seorang negarawan.
"Presiden tidak mau dilecehkan, tetapi kala terlalu jauh cawe-cawe di dalam menentukan penerus beliau, tentu ada resiko besar yang menunggu beliau. Kalau kalah jagoannya, maka siap-siap Presiden Jokowi akan dilecehkan dan menjadi bulan-bulanan setelah tidak lagi berkuasa," pungkas Pangi.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra