jpnn.com, BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget melihat terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (18/12). Pasalnya, terminal bandara tersebut sudah jauh berubah dari kondisi sebelumnya.
"Ini bandara sangat besar dan bagus. Saya saja kaget melihatnya. Kalau dulu ke sini turun dari pesawat ke tanah, sekarang sudah langsung ke gedung terminal yang megah," tutur Presiden Jokowi saat meresmikan terminal baru Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Rabu.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Warga Tarakan Kaltara
Presiden pun berharap kehadiran terminal baru Bandara Syamsudin Noor ini dapat menjadi trigger atau pemicu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Bandara yang megah ini sudah beroperasi. Sekarang tinggal tugas daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari sekarang," kata Presiden.
BACA JUGA: Perseru Badak Lampung Turun Kasta, 4 Pemainnya Jadi Buruan Klub Liga 1
Presiden Jokowi mengatakan jangan sampai keberadaan bandara yang sangat besar itu tidak berdampak apa-apa bagi kesejahteraan masyarakat secara luas.
Untuk itu, bandara harus disambungkan dengan berbagai kawasan perekonomian seperti pariwisata, kawasan pertanian, industri, perikanan, perkebunan, dan sebagainya agar roda ekonomi masyarakat dapat tumbuh lebih tinggi.
BACA JUGA: Resmi Jadi Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin: Butuh 32 Tahun untuk Bertugas di Kampung Saya
Presiden Jokowi mengungkapkan anggaran Rp2,2 triliun untuk membangun terminal baru dengan segala fasilitas pendukungnya bukanlah uang yang sedikit, sehingga harus benar-benar bisa dimaksimalkan keberadaannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi laju pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan yang mencapai tujuh persen. Menurut Presiden, angka pertumbuhan tersebut cukup tinggi.
"Saya tidak tahu di Kalsel ada apa. Yang saya tahu ada intan, makanya bentuk desain bandaranya intan Martapura, bagus sekali," ujar Presiden Jokowi sembari berkelakar.
Terkait infrastruktur, Presiden Jokowi menjelaskan sangat penting untuk terus digenjot pembangunannya jika tak ingin semakin ketinggalan dari persaingan ketat di tingkat global.
"Persaingan antarnegara sangat sengit. Kalau tidak membangun infrastruktur pasti ketinggalan dan daya saing kita rendah. Jika sudah begitu, jangan bermimpi akan menjadi negara maju. Infrastruktur sama pentingnya dengan pembangunan sumber daya manusia," ucap Presiden Jokowi.
Sementara Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan jajaran menteri kabinet yang telah mewujudkan bandara megah di Bumi Lambung Mangkurat.
"Sejarah baru telah hadir di Kalimantan Selatan bernama Bandara Internasional Syamsudin Noor. Sampai sekarang banyak masyarakat tidak percaya, karena warga merasa berada di bandara luar negeri," ucap Gubernur yang akrab disapa Paman Birin itu.
Sedangkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melaporkan terminal baru bandara luasnya delapan kali lipat dari terminal lama yaitu dari 9.000 meter persegi menjadi 77.000 meter persegi.
Adapun kapasitas daya tampung penumpang di gedung terminal menjadi 7 juta per tahun dari sebelumnya hanya 1,3 juta per tahun.
Saat peresmian secara simbolis pemencetan tombol oleh Presiden Jokowi, turut diikuti Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Kalimantan Selatan yang berangkat dari Kalimantan Timur juga didampingi Menteri PUPR (PUPR) Basuki Hadimoeljono dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi