jpnn.com, SAMARINDA - Presiden Jokowi dipastikan berkunjung ke Samarinda, Kaltim, untuk membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), meresmikan Bandara APT Pranoto, dan penyerahan 5.000 sertifikat tanah.
Pj Sekprov Kaltim Meiliana menjelaskan, Presiden Jokowi berkunjung ke Samarinda pada 25 Oktober mendatang. Pesawat yang membawa presiden langsung mendarat di lapangan terbang yang populer dengan nama Bandara Samarinda Baru itu. Bukan melalui Bandara Aji Sultan Sulaiman Balikpapan. Meski begitu, perihal jadwal resmi selama kunjung belum diputuskan. Pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Sekretariat Negara (Sesneg).
BACA JUGA: Inas Beber Keberhasilan Jokowi Rebut SDA Lokal dari Asing
“Salah satu poin pertemuan di Kemenhub (Kementerian Perhubungan) presiden akan mendarat di Samarinda. Bandara APT Pranoto sudah siap dan bisa diresmikan,” ungkap Meiliana.
Meski begitu, Meiliana meminta Bandara APT Pranoto yang sampai saat ini masih dalam proses pemantapan landasan pacu bisa benar-benar dipastikan aman untuk didarati pesawat kepresidenan. Sebab, berdasarkan laporan Kepala UPT Bandara APT Pranoto Wahyu Siswoyo masih ada perbaikan yang harus dilakukan agar landasan layak didarati presiden.
BACA JUGA: Sandi: Bukan Ganti Presiden, Tapi 2019 Jadi Pengusaha
Selain meresmikan Bandara APT Pranoto, tambah dia, Jokowi dijadwalkan untuk membuka Muktamar IDI yang digelar di Convention Hall Samarinda. Dalam kesempatan itu, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah kepada warga. Total sertifikat yang diserahkan sebanyak 5.000.
Sebelumnya direncanakan 10.000 sertifikat. Namun karena sejumlah pertimbangan sertifikat yang dibagikan hanya 5.000. Penerima sertifikat yang diundang mayoritas berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara.
BACA JUGA: Jokowi Masuk Daftar Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Top!
Di luar itu, lanjut dia, presiden juga berencana membagikan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Sejahtera. Jumlah kartu yang dibagikan sekitar 300. Pembagian itu diurus langsung Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan.
“Untuk semua pihak yang di undangan nanti kami sudah minta segera menyerahkan nama-namanya. Itu penting agar bisa diperiksa dan dibuatkan kartu pengenal oleh Kodam VI/Mulawarman,” kata Meiliana.
Sebelumnya, selain diharapkan meresmikan Bandara APT Pranoto, Jokowi juga diminta untuk meresmikan Bandara Maratua, Berau. Namun, hingga saat ini belum bisa diputuskan karena menunggu rapat bersama dengan Sesneg. “Dalam waktu dekat kami ke Jakarta. Rapat koordinasi dengan Sesneg untuk sinkronisasi agenda Presiden selama kunjungan ke Kaltim,” pungkasnya.
Sementara itu, Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan memastikan, masalah pengamanan Presiden Jokowi selama melakukan kunjungan ke Samarinda bakal menjadi prioritasnya. Ribuan personel akan disiapkan di semua titik kunjung presiden.
“Jumlah pasukan belum diputuskan. Jika melihat kunjungan presiden tentu personel yang disiapkan tidak sedikit. Beliau lambang negara, soal keamanan prioritas utama,” ujar Irham. (*/him/rom/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Beri Solusi Ampuh Cegah Suap di Sektor Perizinan
Redaktur & Reporter : Soetomo