jpnn.com - BALIKPAPAN - Pembangunan ruas tol Balikpapan-Samarinda kembali dikerjakan setelah ngadat lima tahun.
Kemarin (24/3), Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan jalan tol pertama di pulau Kalimantan sisi Indonesia itu. Dia menargetkan Balikpapan dan Samarinda sudah tersambung via tol pada 2018.
BACA JUGA: Subsidi Solar Akan Dihapus, Terserah! Terserah!
Jokowi menjelaskan, tol tersebut sudah dimulai pembangunannya pada 2010. Hanya saja, kala itu masih terkendala pembebasan lahan sehingga tersendat.
’’Dan saya paksa Pak Gubernur untuk dimulai lagi kemarin, pada bulan November 2015,’’ ujar Jokowi dalam keterangan resminya kemarin. Kali ini, yang ditinjau adalah pembangunan pembangunan seksi V sepanjang 11,5 kilometer.
BACA JUGA: Yaelah...Penurunan Harga Premium tak Sampai Rp 1.000
Dia menjelaskan, pembebasan lahan sempat menjadi problem karena di beberapa titik cukup krusial. Ada sebagian yang memakan lahan milik TNI, sebagian lagi memakan lahan yang dikelola Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Karena itu, dia memutuskan turun langsung untuk menyelesaikan persoalan.
BACA JUGA: Horeee... Elpiji Melon Batal Naik
Dia menelepon Panglima TNI, juga berbicara dengan Menteri LHK. Persoalan lahan pun selesai setelah pembicaraan tersebut. ’’Itu makanya perlunya turun ke lapangan,’’ lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dia bisa langsung tahu kesulitan apa yang dihadapi di lapangan sehingga bisa diambil keputusan segera.
Menurut Jokowi, persoalan-persoalan klasik infrastruktur sebenarnya tidak terlalu sulit diselesaikan. Namun, apabila tidak diselesaikan secara detail, tidak akan tuntas. Tidak hanya jalan tol, namun juga proyek infrastruktur lainnya seperti jalur kereta api dan kawasan industri.
Karena itu, saat ini pemerintah berupaya membuat terobosan agar persoalan pembebasan lahan tidak lagi bisa menghambat pembangunan. ’’Kalau pembebasan lahan selesai, konstruksi itu cepat selesai,’’ tutur Jokowi.
Jalan tol Samarinda-Balikpapan dibangun sepanjang 99,02 kilometer yang terbagi dalam lima seksi. Sepanjang 27 kilometer di antaranya bakal dibiayai secara sharing antara APBN dengan APBD Kaltim. Selebihnya diserahkan kepada investor. Untuk konstruksinya sendiri sudah selesai sepanjang 7,6 kilometer.
Pembangunan seksi V dilakukan oleh Beijing Urban Construction Group bekerja sama dengan BUMN PT Wijaya Karya. Nilai kontraknya Rp 848,55 miliar dengan masa pelaksanaan dua tahun. Secara keseluruhan, nilai proyek jalan tol yang memanjang dari selatan ke utara tersebut sebesar Rp 13,112 triliun.
Sementara itu, Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono menjelaskan, sebagian besar lahan yang diperlukan untuk jalan tol sudah dibebaskan. ’’Sudah beres 85 persen,’’ terangnya.
Pihaknya saat ini menunggu progres pembebasan 15 persen lahan lagi untuk menggenapi proyek tersebut. (JP/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorong Kaum Muda Berkontribusi Melalui Wirausaha Digital
Redaktur : Tim Redaksi