jpnn.com, JAKARTA - Salah satu penerima Kartu Prakerja asal Manado, Stevenly Rio (41), menceritakan kisah suksesnya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/3).
Presiden Jokowi yang meminta Rio bercerita di hadapan para penerima Kartu Prakerja lainnya.
BACA JUGA: Agenda Presiden Jokowi Hari Ini, Ikut Serta Dante Saksono Harbuwono
"Hari ini saya sangat tertarik dengan yang di Manado, Bapak Stevenly. Dulu sebagai satpam sekarang menjadi supervisor dan mengambil pelatihan desain grafis dan pemasaran produk lewat media sosial. Coba ceritakan bagaimana bisa di-PHK, kemudian masuk Kartu Prakerja, daftarnya sulit tidak dan bagaimana ikut pelatihan dan jadi supervisor?" kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan hal itu kepada para penerima Kartu Prakerja pada tahun 2020—2021.
BACA JUGA: Sudah Daftar Kartu Prakerja? Begini Caranya, Mudah Kok
Rio bercerita, selama beberapa bulan berupaya keras untuk menghidupi diri dan keluarga setelah terkena PHK di awal pandemi COVID-19.
"Pada bulan Mei saya buka-buka media sosial ketemu program Kartu Prakerja, daftar di gelombang ketiga dan langsung diterima," kata Rio.
BACA JUGA: Para Menteri Jokowi di Elek Yo Band Makin Jarang Latihan Musik, Kok Bisa?
Saat itu Rio mengikuti pelatihan pemasaran secara daring melalui platform yang disediakan.
Mengingat usia yang sudah menginjak 41 tahun, dia berpikir untuk mengambil jenis pelatihan yang dapat memudahkannya untuk berwirausaha.
"Saya mau buka usaha karena umur saya sudah 41 tahun. Waktu itu agak susah mau cari kerja, terus saya ambil marketing optimizing," ucapnya.
Namun, tak berselang lama setelah menyelesaikan pelatihan, sebuah perusahaan operator seluler membuka lowongan pekerjaan, tempat Rio mencoba untuk mengajukan lamarannya.
"Saya iseng-iseng daftar, turut sertakan sertifikat yang dari Kartu Prakerja," kata Rio.
Tidak disangka, Rio mendapatkan panggilan atas lamarannya tersebut.
Ia diwawancarai general manager perusahaan dan langsung ditawarkan untuk bekerja di bagian pemasangan poster untuk produk-produk perusahaan. Hal itu langsung disambut gembira oleh Rio.
"Menurut perusahaan, saya mampu bekerja di situ karena ada sertifikat Kartu Prakerja itu," ungkap Rio.
Keberuntungan Rio tidak hanya sampai di sana. Setelah menjalani pekerjaannya selama 3 bulan, Rio memperoleh kenaikan jabatan hingga menjadi seorang supervisor di tempatnya bekerja.
Dari situ dia berpikir untuk kembali mengambil kelas pelatihan Kartu Prakerja untuk terus mengasah kemampuannya.
"Saya mengambil pelatihan lagi untuk mengasah keterampilan saya memasarkan produk lewat internet, ada desain grafis juga, yang menunjang pekerjaan saya. Saldo (Kartu Prakerja) Rp1 juta habis dipakai semua untuk pelatihan," kata Rio.
Presiden RI Joko Widodo yang dalam kesempatan tersebut memberikan arahan kepada para penerima program Kartu Prakerja berharap agar apa yang dialami Rio dan para penerima lainnya dapat menjadi pelajaran dan sebuah model untuk terus meningkatkan keterampilan.
Menurut Presiden, pandemi saat ini memang menghentak perekonomian yang membuat para pencari kerja kesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Beberapa bahkan sampai kehilangan pekerjaan seperti apa yang dialami Rio.
Namun, pada saat situasi pandemi telah berlalu, di situlah banyak peluang kerja dan usaha yang sangat terbuka.
Peningkatan kemampuan melalui pelatihan yang diberikan Kartu Prakerja semestinya dapat menjadi modal untuk menyambut peluang kerja yang akan terbuka luas pada saat tersebut.
"Nanti di suatu titik kita sudah berjalan normal kembali, ini akan makin banyak peluang baik peluang kerja maupun usaha. Itulah kesempatan bapak ibu dan saudara semua untuk masuk karena sudah meng-upgrade skill dan keterampilannya," kata Presiden Jokowi. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Soetomo