jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali mengutarakan kekesalannya terhadap sejumlah menteri yang lamban dalam membelanjakan anggarannya.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini menilai para menteri dan jajarannya seakan cuti dari tugas dalam menanggulangi dampak virus Covid-19.
BACA JUGA: Pimpinan MPR Temui Jokowi, Bahas Isu Reshuflle Hingga RUU HIP
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Jokowi itu dalam rapat terbatas tentang Percepatan Penyerapan Anggaran di 6 Kementerian dan Lembaga di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (7/7).
"Yang kita undang ke Istana adalah kementerian-kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar. Kenapa kita undang? Karena kita ingin ada percepatan penyerapan anggaran. Kita tahu semuanya, bahwa dunia sedang krisis. Krisis kesehatan, krisis ekonomi, 215 negara mengalami hal yang sama. Termasuk kita," kata Jokowi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk FPI, Anak Mantan Presiden Terima Suap, Eh Ada Djoko Tjandra
Oleh karena itu, Jokowi menginginkan para menteri memiliki rasa memiliki dan merasa Indonesia tengah mengalami keadaan yang krisis.
Jokowi tidak ingin pemerintah terlena karena kerap mengumbar pernyataan tiga bulan yang lalu agar masyarakat bekerja dari rumah.
BACA JUGA: Ini 4 Momen Presiden Jokowi Marah dalam Rapat, Nomor Tiga Puncaknya
"Jangan sampai tiga bulan yang lalu kita menyampaikan bekerja dari rumah, work form home. Yang saya lihat ini kayak cuti malahan. Padahal pada kondisi krisis kita harusnya kerja lebih keras lagi," tegas Jokowi.
Jokowi tidak ingin menterinya bekerja seperti biasa-biasa saja. Menurut Jokowi, saat-saat seperti ini, para menteri dan jajarannya harus bekerja lebih cepat. Termasuk dalam memangkas regulasi.
"Itu yang saya inginkan pada saat kondisi seperti ini. Membuat Permen yang biasanya dua minggu yang sehari selesai. Buat Peraturan Pemerintah yang biasanya sebulan, ya, dua hari selesai. Itu loh yang saya inginkan," tegas Jokowi. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga