jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ketersediaan pangan dan kesejahteraan petani harus selaras.
Menurutnya, hal itu diupayakan pemerintah salah satunya lewat Food Estate.
BACA JUGA: Di Depan Ganjar dan Petani, Jokowi Tegur Mendag Lutfi Soal Impor Bawang Putih
Hal itu disampaikan Mentan SYL ketika mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau food estate sekaligus menanam bawang merah di Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, Selasa, 14 Desember 2021.
Selain itu, Presiden Jokowi juga didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: 5 Khasiat Rutin Minum Air Bawang Merah Campur Cuka, Suami Makin Ketagihan Mencobanya
Presiden Jokowi menjelaskan ragam komoditas yang ditanam di lokasi food estate adalah bawang merah, bawang putih, kentang, dan cabai dengan total luas areal mecapai 339 hektare.
“Di Kabupaten Temanggung, ada 339 hektare yang akan kita dampingi, didampingi oleh Kementerian Pertanian yang kita harapkan produktivitasnya meningkat”, terang Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Update Harga Sembako, Cabai dan Bawang Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru
Presiden mengingatkan bahwa hal yang paling penting yang harus disiapkan adalah off taker dan kepastian harga.
"Yang paling penting kita siapkan off taker yang membeli dari bawang merah yang kita tanam tadi sehingga kepastian harga, kepastian yang akan membeli itu ada, agar tidak dipermaikan oleh para tengkulak”, katanya.
Kementerian Pertanian akan membantu menghubungkan antara petani dengan para pembeli. Petani memiliki keterjaminan atas hasil komoditas yang telah mereka produksi.
Food estate mampu menyerap hampir 1.200 petani. “Kami harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, kita harapkan pendapatan dari petani akan meningkat dan ini akan saya lihat setelah panen. Kami dapat memastikan panen telah terjadi”, tutup Presiden
Pengembanan produk dalam food estate di wilayah ini nantinya direncanakan akan menjadi berbagai produk yakni, komoditas cabai menjadi cabai segar, cabai olahan berupa cabai kering, cabai bubuk, pasta, abon cabai, manisan cabai; komoditas kentang menjadi kentang segar dan olahan berupa keripik, french fries, pottatoes, dan mie kentan.
Komoditas bawang merah menjadi bawang merah segar, bawang goreng, pasta, minyak, biopeptisida, serta benih bawang merah; komoditas bawang putih menjadi bawang putih segar; bawang putih goreng; bawang putih bubuk, black gartik, dan benih bawang.
Gubernur Ganjar mengapresiasi langkah cepat Presiden Jokowi yang langsung menelepon Menteri Perdagangan, meminta agar ada jalan keluar dari persoalan itu.
"Yang harus dibereskan hari ini adalah bawang putih, itu nomor satu. Karena impor kita masih tinggi dan ketika petani panen, harganya jatuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk menggunakan bibit agar hasil produksi menjadi yang terbaik.
“Bibitnya mesti the best. Kalau itu sudah, maka kita harus jadi nomor satu,” imbuh Ganjar. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia