jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo terang-terangan mengutarakan kekesalannya pada dua BUMN.
Jokowi sapaan karib orang nomor satu di Indonesia itu menyebut banyak investor ingin menanamkan modal.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, Pengurus BaraJP Banten Diingatkan soal Garis Komando Jokowi
Namun, investasi tersebut terkendala birokrasi yang rumit.
"Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, ke PLN, ini antre dan banyak sekali. Tetapi, ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri, komisaris, hingga direksi.
BACA JUGA: Tokoh ini Dinilai Paling Tepat Menggantikan Presiden Jokowi, Setuju?
Turut hadir dalam pertemuan ini, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Komisaris PLN Amien Sunaryadi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku jengkel karena banyak hal tidak berjalan karena birokrasi.
"Terus terang saya ini orang lapangan ya, saya kadang ingin marah untuk sesuatu yang saya tahu, tetapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang tetapi kok sulit dilakuin. Kok sulit? Enggak jalan-jalan," kata Jokowi.
Jokowi berharap agar hambatan investasi bisa diatasi oleh semua pihak termasuk BUMN. Menurut dia, meski perusahaan bisa memutuskan investasinya sendiri.
Namun, seluruh pihak harus memahami tentang tujuan besar pembangunan Indonesia.
"Posisi-posisi inilah yang harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang bapak, ibu, saudara-saudara miliki," tegas Jokowi. (mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Elvi Robia