Presiden Kolombia, Kopi Toraja dan Obsesi Menteri Amran

Selasa, 24 April 2018 – 23:04 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (24/4). Foto: Ken Girsang/JPNN.Com

jpnn.com, TANA TORAJA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menceritakan obsesinya untuk melambungkan komoditas pertanian Indonesia termasuk kopi dari Tana Toraja ke kancah dunia. Amran menuturkan hal itu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (24/4).

Amran melakukan kunjungan kerja di Tana Toraja selama dua hari hingga Rabu Rabu (25/4). Kunjungan kerja itu dalam rangka penyerahan bantuan bibit kopi, alat mesin pertanian dan ternak, serta berdialog langsung dengan para petani.

BACA JUGA: Kementan Klarifikasi Pemberitaan Opini Soal Ombudsman

"Kami ingin menjadikan Tana Toraja dan Toraja Utara sebagai kabupaten (yang identik dengan) kopi. Karena ini pasarnya sudah menembus mancanegara," ujar Amran di hadapan seribuan masyarakat Toraja.

Menurut Amran, dari total bantuan empat juta pohon bibit kopi yang disalurkan untuk Sulawesi Selatan,  500 ribu di antaranya khusus untuk Tana Toraja. Sedangkan sisanya untuk dibagikan ke kabupaten lain.

BACA JUGA: Kementan: Aspek Kesehatan Hewan Jadi Persyaratan Utama

Menteri asal Sulawesi Selatan itu juga menyalurkan 50 unit traktor untuk Tana Toraja. Bantuan lainnya adalah 220 ekor kerbau, 300 ekor kambing, 60 ekor sapi dan 10 ribu ekor ayam petelur.

Amran lantas menceritakan pengalamannya saat bertemu Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, beberapa waktu lalu. Pada pertemuan itu, Presiden Santos mengaku sangat terkesan dengan kopi Indonesia dan menyebut tiga daerah, yakni Aceh, Bengkulu dan Toraja.

BACA JUGA: Kementan Bantu Bulog Percepat Penyerapan Gabah dari Petani

Dosen di Universitas Hasanuddin itu mengaku punya mimpi besar untuk mengembalikan kejayaan komoditas pertanian Indonesia yang merajadi dunia pada 1602. Di antaranya kopi Toraja.

"Saya bermimpi produktivitas naik tiga kali lipat. Ini benih unggul, hati-hati, jangan ditukar di jalan. Kapolres saya minta kirim ke penjara kalau ada yang main-main dengan penyaluran bibit kopi," pungkas Amran.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Mengapresiasi Pengiriman Beras Terbaik ke Suriah


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler