Presiden Lantik Sutarman jadi Kapolri

Jumat, 25 Oktober 2013 – 15:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Komisaris Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Pelantikan dan pengucapan sumpah Komjen Sutarman dilakukan di Istana Negara, Jumat (25/10).

Seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan pimpinan lembaga tinggi negara hadir dalam acara tersebut. Hadir pula perwira tinggi TNI dan Polri pada acara itu.

BACA JUGA: Cegah Santet, Santri dan Ulama Yasinan di KPK

Komjen Sutarman dilantik menjadi Kapolri melalui Keputusan Presiden (Keppres) No 67/Polri/2013. Pembacaan keputusan Presiden ini dilakukan oleh Sekretaris Militer presiden, Brigjen TNI Benny Indra Pujihastono. Keppres itu juga menghentikan Jenderal Timur Pradopo dari jabatannya sebagai Kapolri.

"Dengan ini memutuskan, menetapkan,memberhentikan dengan hormat Jenderal Timur Pradopo dari jabatan sebagai Kapolri disertai ucapan terimakasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memandu jabatan tersebut," ujar Brigjen Benny membacakan Keppres tersebut.

BACA JUGA: Pimpinan KPK Minta Adnan Tak Buat Gaduh Proses Hukum

Sutarman segera menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kapolri setelah dilakukan Serah Terima Jabatan dari Jenderal Timur Pradopo yang dilaksanakan di Mabes Polri.

Sebelumnya Sutarman menjabat sebagai Kabareskrim Polri di era kepemimpinan Timur. Ia adalah calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden SBY pada parlemen. Pria kelahiran Weru, Sukoharjo Jawa Tengah itu dipilih melalui  sidang paripurna DPR RI pada Selasa, (22/10) lalu.

BACA JUGA: SBY Kumpulkan 10 Ribu Kader Demokrat di Sentul

"Dengan ini saya tidak akan menerima hadiah, atau suatu pemberian berupa apa saja, dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunya hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya," kata Sutarman saat mengucapkan sumpah di pelantikan itu.

Sutarman tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Pada tahun 2000, dia adalah Ajudan Presiden RI pemerintahan Abdurrahman Wahid. Kemudian akhir 2004, dia menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya. Selanjutnya, berturut-turut sebagai Kapolda Kepri, Kaselapa Lemdiklat Polri, lalu Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya, dan terakhir sebagai Kabareskrim Polri sebelum diangkat menjadi Kapolri.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanah dan Properti Disita Dari Kasus Kredit Fiktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler