JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat tertutup dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan jajaran pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di kantornya, kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, (13/5).
Jajaran Pimpinan DPR yang hadir di antaranya Marzuki Alie, Priyo Budi Santoso, Sohibul Imam, Taufik Kurniawan dan Pramono Anung. Sementara menteri yang hadir di antaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkokesra Agung Laksono serta Seskab Dipo Alam.
Rapat konsultasi ini membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. Termasuk di antaranya membahas kebijakan penyesuain bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Tentu pertemuan ini tidak dirancang untuk sebuah pengambilan keputusan, karena ada mekanismenya sendiri dalam undang-undang. Oleh karena itu pertemuan ini akan kita fokuskan untuk memahami bersama permasalahan aktual, utamannya di bidang perekonomian," ujar Presiden dalam pidato penghantarnya sebelum memulai rapat itu.
Pertemuan ini bertepatan dengan sidang paripurna DPR RI setelah reses. Oleh karena itu, Presiden berharap para Pimpinan DPR bisa segera menyampaikan kebijakan pemerintah pada komisi di parlemen, sehingga dapat lebih cepat ditindaklanjuti.
"Kita akan bicarakan permasalahan inti secara lebih cepat untuk kemudian ditindaklanjuti oleh para menteri dan komisi yang terkait di tingkat dewan, agar upaya kita untuk mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi dapat kita laksanakan dengan baik," tandas Presiden. (flo/jpnn)
Jajaran Pimpinan DPR yang hadir di antaranya Marzuki Alie, Priyo Budi Santoso, Sohibul Imam, Taufik Kurniawan dan Pramono Anung. Sementara menteri yang hadir di antaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menkokesra Agung Laksono serta Seskab Dipo Alam.
Rapat konsultasi ini membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara RAPBN Perubahan (RAPBN-P) 2013. Termasuk di antaranya membahas kebijakan penyesuain bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Tentu pertemuan ini tidak dirancang untuk sebuah pengambilan keputusan, karena ada mekanismenya sendiri dalam undang-undang. Oleh karena itu pertemuan ini akan kita fokuskan untuk memahami bersama permasalahan aktual, utamannya di bidang perekonomian," ujar Presiden dalam pidato penghantarnya sebelum memulai rapat itu.
Pertemuan ini bertepatan dengan sidang paripurna DPR RI setelah reses. Oleh karena itu, Presiden berharap para Pimpinan DPR bisa segera menyampaikan kebijakan pemerintah pada komisi di parlemen, sehingga dapat lebih cepat ditindaklanjuti.
"Kita akan bicarakan permasalahan inti secara lebih cepat untuk kemudian ditindaklanjuti oleh para menteri dan komisi yang terkait di tingkat dewan, agar upaya kita untuk mengatasi sejumlah permasalahan ekonomi dapat kita laksanakan dengan baik," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Sembako
Redaktur : Tim Redaksi