Presiden OSEBI: Budaya Indonesia Jangan Kalah Populer dengan Korea

Minggu, 24 Februari 2019 – 23:18 WIB
Para siswa pemenang Indonesia Science Project Olympiad (ISPO) serta Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) 2019. Foto: mesya/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Presiden Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) Dr Liliana Muliastuti, MPd mendorong seluruh sekolah di Indonesia untuk mendaftarkan karya seni siswanya ke Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI). Dengan terdaftar di HaKI, karya cipta seni siswa terlindungi dari pengakuan asing.

"Karya seni dari siswa Indonesia hebat-hebat. Dari penilaian para juri, rerata kemampuan para siswa di luar prediksi mereka. Mereka mampu menciptakan karya seni bernilai tinggi, nalar mereka sempurna di luar batas usia siswa," kata Liliana saat menutup Festival Sains dan Budaya (FSB) 2019 tingkat SD sampai SMA se Indonesia di Sekolah Kharisma Bangsa, di Tangerang Selatan, Minggu (24/2).

BACA JUGA: Selamat, 2 Pelajar Indonesia Kalahkan 12 Ribu Anak dari 44 Negara

BACA JUGA: Ribuan Siswa Bakal Ikut Festival Sains dan Budaya 2019

Dia menyebutkan, finalis OSEBI tahun ini sebanyak 67 orang dari 20 provinsi. Mereka mengikuti lomba enam cabang (menyanyi solo, tari kreasi nusantara, baca puisi, menulis essay, menulis cerita pendek, menulis puisi).

BACA JUGA: Cara Unik Tarakanita 3 Peringati Hari Sampah Nasional

Karya-karya siswa itu, lanjut Liliana, harusnya di HaKI kan. Bahkan bisa dihilirisasi dengan menggandeng industri kreatif.

"Semua karya seni dari siswa sebaiknya didaftarkan di HaKI. Karena ini adalah bagian dari jati diri bangsa," ucap dia.

BACA JUGA: 11 Ribu Siswa SMA Ikuti Try Out Online GreatEdu

Liliana juga menyentil soal kemampuan berbahasa Indonesia siswa yang makin tergerus oleh bahasa asing (Mandarin dan Inggris). Padahal ada 44 negara yang mempelajari bahasa Indonesia.

Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme siswa, bahasa Indonesia harus lebih ditanamkan. Demikian juga seni budaya Indonesia. Menurut Liliana, ini jadi pekerjaan rumah bersama. Bagaimana agar budaya Indonesia bisa jadi idola milenial. Jangan kalah dengan budaya Korea yang kini merasuki masyarakat Indonesia.

"Suka atau tidak suka, budaya Korea mulai menggerus budaya Indonesia. Para perempuan Indonesia banyak tergila-gila dengan drama Korea, milenialnya senang dengan K-Pop dan kulinernya. Ini harus diwaspadai, jangan sampai seni budaya kita hanya jadi tamu di Indonesia," tutup Liliana. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristekdikti Targetkan 2 Tahun Ada 7 Ribu Jurnal Terakreditasi Nasional


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler