Presiden PKS Bikin Twit, Tunggu Pak Jokowi Bicara soal Ulah Djoko Tjandra

Sabtu, 18 Juli 2020 – 12:25 WIB
 Presiden PKS Sohibul Iman. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman ikut mengomentari sepak terjang buron kelas kakap Djoko Tjandra.

Melalui akun @msi_sohibuliman di Twitter, Sohibul meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberikan penjelasan kepada seluruh rakyat perihal patgulipat yang membuat terpidana perkara pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali itu bisa melenggang karena dibantu aparat.

BACA JUGA: Kasus Djoko Tjandra Tamparan Keras, Sangat Memalukan

Sohibul dalam twitnya mengunggah tautan berita tentang surat keterangan sehat dari Pusdokkes Polri yang menyatakan Djoko S Tjandra bebas dari COVID-19. ”Kami tunggu, Pak," ujarnya, Sabtu (18/7).

Djoko telah menyandang status buron sejak 2009. Mahkamah Agung (MA) menyatakannya bersalah dalam kasus korupsi cessie Bank Bali yang menimbulkan kerugian negara Rp 940 miliar.

BACA JUGA: Djoko Tjandra Terbukti Penjahat, Kok Malah Diberi Paspor oleh Imigrasi?

Dalam perkara sama, mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Syahril Sabirin telah divonis bersalah dan menjalani hukuman dua tahun penjara. Sementara Djoko justru melenggang ke luar negeri dan menjadi warga Papua Nugini sejak 2012.

Namun, Joker -julukan kondang Djoko- justru bisa kembali ke Indonesia tanpa jerat hukum. Dia bisa membuat kartu tanda penduduk (KTP) untuk domisilinya di Kelurahan Grogol Selatan, serta mengantongi paspor baru dari Kantor Imigrasi Jakarta Utara.

BACA JUGA: Kemarin Sasar Brigjen Prasetijo Utomo, Kini IPW Soroti Brigjen Nugroho Wibowo

Tak berhenti di situ, bos PT Era Giat Prima (EGP) itu juga memiliki surat jalan dari petinggi Polri. Surat jalan itu ditandatangani Brigjen (Pol) Prasetijo Utomo selaku Biro Koordinasi dan Pengawasan (Rokorwas) PPNS Bareskrim.

Nama Djoko S Tjandra juga sudah tidak ada lagi di daftar red notice Interpol. Brigjen (Pol) Nugroho Wibowo selaku Sekretaris NCB Interpol Indonesia menyurati Ditjen Imigrasi guna menghapur nama Djoko S Tjandra dari daftar red notice.

Belakangan Djoko juga mengantongi surat keterangan bebas COVID-19 dari Pusdokkes Polri. Dalam surat itu nama Djoko tertulis menjadi Joko Soegiarto dengan profesi konsultan Biro Korwas PPNS dan beralamat di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, atau kantor Bareskkrim Polri.(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler