Presiden PKS: Indonesia Masih Masuk Low Trust Society

Minggu, 23 Februari 2020 – 01:10 WIB
 Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman. Foto : Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menyoroti rendahnya kepercayaan antarmasyarakat di Indonesia dalam konteks ketahanan nasional.

Sohibul menyebut Indonesia masih masuk kategori low trust society karena masyarakats ering membesarkan perbedaan dalam perkara yang sepele.

BACA JUGA: Sohibul Iman Tegaskan Dukungan PKS agar Kang Emil Sukses

Dia menambahkan, kekuatan national security dalam bentuk peningkatan kekuatan militer sangat penting.

Namun, hal yang tidak kalah penting dalam sistem pertahanan nasional adalah human security yang kerap diabaikan.

BACA JUGA: Sohibul Iman Minta Penanganan Bencana Bisa Holistik

"Human security itu adalah rasa aman yang dirasakan oleh masyarakat. Kita ini masih masuk dalam low trust society sehingga kerap antarelemen bertikai hanya perkara remeh," kata Sohibul, Jumat (21/2).

Dia menyebutkan, rakyat yang merasa rasa aman dengan terpenuhi segala kebutuhannya akan menjadi pelindung terdepan.

"Saya yakin jika rakyat terpenuhi kebutuhannya, kebutuhan makan terpenuhi dan lainnya, mereka akan terdepan menjaga negeri ini," papar dia.

Menurut Sohibul, rakyat Indonesia yang masih masuk kategori low trust society harus mendapatkan tiga kebebasan untuk mencapai human security.

Pertama, freedom of fear alias kebebasan dari rasa takut. Rakyat harus merasakan kehidupan sehari-hari aman buat mereka dan terbebas dari rasa takut.

"Ini perjuangan PKS agar masyarakat merasakan keamanan," ujar Kang Iman.

Kedua, freedom of want alias kebebasan manusia untuk melaksanakan kehendak sesuai norma yang berlaku.

"Masyarakat ingin pintar, ingin sehat, ingin tenang secara spiritual beragama harus dipenuhi oleh negara," paparnya.

Terakhir adalah freedom of indignity, yakni kebebasan dari rasa penghinaan, persekui, perisakan termasuk di dalamnya penistaan terhadap agama dan kepercayaan. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler