Presiden PKS: Teror Sigi Bertentangan dengan Pancasila dan Ajaran Agama

Selasa, 01 Desember 2020 – 17:21 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Foto: DPR.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengecam tragedi pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, serta pembakaran sejumlah rumah warga.

"Mengecam keras tragedi kemanusiaan di Sigi yang telah menyakiti dan menciderai nilai kemanusiaan yang beradab, bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama apa pun, serta mengoyak persatuan bangsa," kata Asyik sapaan akrab Ahmad Syaikhu dalam keterangan resminya, Selasa (1/12).

BACA JUGA: Pasukan Khusus Kostrad dan Marinir Tiba di Palu, Siap Gulung Kelompok Mujahidin Indonesia Timur

Menurutnya, dosa membunuh satu jiwa manusia sangat berat. Pembunuhan satu jiwa dianggap telah membunuh manusia seluruhnya.

Asyik pun meminta aparat mengusut kasus pembunuhan secara tuntas dan dihukum setimpal.

BACA JUGA: Soroti Teror di Sigi, Begini Kata Iwan Fals...

Keadilan, kata dia, harus ditegakkan demi menciptakan suasana tenang dan kondusif.

"Pelaku harus diganjar dengan hukuman yang adil dan setimpal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," ujar dia. 

BACA JUGA: PKS Targetkan Perolehan Suara 15 Persen di Pemilu 2024

Dalam kesempatan itu, Asyik mengajak masyarakat tidak terprovokasi tragedi kemanusiaan di Sigi.

Sebab, kejahatan kemanusiaan berpotensi mengacaukan persatuan dan kesatuan.

"Mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menguatkan kerukunan, memperbanyak silaturahmi."

"Selain itu, saling menjaga satu sama lain dari segala upaya kejahatan terhadap kemanusiaan yang akan membuat kekacauan dan menciderai nilai-nilai kemanusiaan."

Sebelumnya, pembunuhan keji terhadap satu keluarga terjadi di Lewonu Lembantongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11).

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan diduga dilakukan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler