jpnn.com - LAMPUNG - Partai Keadilan Sejahtera meyakini Anies Baswedan akan bersikap bijak dalam menentukan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa partai koalisi sudah sepakat urusan bakal cawapres diurus oleh Anies.
BACA JUGA: Demi Kelancaran Pemilu 2024, Presiden PKS Sampaikan Ajakan Begini
"Sesuai dengan piagam koalisi bahwa kami sepakat seluruh urusan bakal cawapres diurus oleh Pak Anies dan saya kira, Pak Anies akan bijak dalam menentukan dengan siapa dia akan didampingi pasangannya," kata Ahmad Syaikhu, di Bandar Lampung, Sabtu (12/8).
Namun, Syaikhu menginginkan bakal cawapres Anies ialah orang yang benar-benar memiliki integritas, mempunyai kapasitas kepemimpinan, dan ada kecocokan atau dwitunggal dengan capresnya.
BACA JUGA: Sinyal Kuat dari Presiden PKS soal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
"Jangan sampai ada konflik satu sama lain, dan paling penting bagaimana bakal cawapres ini punya elektabilitas sehingga peluang menangnya besar," ungkap Syaikhu.
Soal kapan dan siapa bakal cawapres Anies, Syaikhu mengatakan pihaknya dan partai koalisi memberikan keleluasaan bagi mantam gubernur DKI Jakarta itu untuk menentukan.
BACA JUGA: Putri Gus Dur Sebut Sosok Ini Paling Cocok jadi Cawapres Anies Baswedan
"Tentu semua parpol memberikan masukan terkait bakal cawapres, tetapi pada akhirnya Pak Anies yang tentukan," ujarnya.
Ditanya soal bakal cawapres Anies dari luar parpol koalisi, Syaikhu mengungkapkan bahwa hal itu sangat mungkin karena tidak hanya terbatas di dalam koalisi.
"Sangat mungkin tokoh nasional di luar koalisi bisa dicalonkan jadi bakal cawapres," kata dia.
Ahmad Syaiku tidak mempersoalkan adanya komunikasi politik antara Partai NasDem dan PKB.
"Enggak ada masalah, seluruh perpolitikan saling buka komunikasi, tetapi tiga partai koalisi tetap terjaga hingga saat ini," kata dia.
Syaikhu mengatakan bahwa kalau terdapat komunikasi politik dengan partai lain, hal itu diketahui dan dikomunikasikan dengan partai koalisi utama.
"PKS misalnya berkomunikasi dengan partai lain tentu NasDem dan Demokrat mengetahuinya. Akan tetapi modal utamanya memang tiga partai ini apabila ada penambahan koalisi memang itu yang kami harapkan," kata Syaikhu. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi