jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyebut kesuksesan pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi tanggung jawab seluruh anak bangsa, bukan sekadar penyelenggara pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia itu.
Dia mengatakan itu saat PKS melaksanakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Political Update di Hotel The Golden Tulip, Kota Tangerang, Banten, Jumat (11/8).
BACA JUGA: Sinyal Kuat dari Presiden PKS soal Cawapres Pendamping Anies Baswedan
"Seluruh elemen anak bangsa ini harus juga ikut serta dalam proses pengawalan demokrasi ini dengan sebaik-baiknya," kata Syaikhu dalam keterangan persnya, Sabtu (12/8) ini.
Mantan Wakil Wali Kota Bekasi itu mengatakan anak bangsa bisa terlibat mengawal suara dalam berbagai tingkatan untuk menyukseskan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Ditolak Politikus Demokrat Jadi Cawapres Pendamping Anies, Yenny Wahid Singgung AHY
"Saya sangat berharap semua untuk melakukan pengawalan mulai dari TPS, PPK, KPUD, KPU, hingga ke Mahkamah Konstitusi," katanya.
Syaikhu meyakini dengan kerja sama yang baik antarelemen anak bangsa, membuat Pemilu 2024 bisa berjalan lebih baik lagi.
BACA JUGA: AHY Ucapkan Terima Kasih ke Mahfud MD hingga Yasona Laoly Setelah PK Moeldoko Ditolak
Namun, dia di sisi lain juga berharap para peserta pemilu siap untuk menghadapi berbagai dinamika yang makin beragam mendekati pesta demokrasi tersebut.
"Segala sesuatunya dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," ujar Syaikhu. L
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan Rapimnas DPP PKS diikuti Ketua Bidang dan Badan DPP, pimpinan DPW dari seluruh Indonesia, dan pimpinan parpolnya di luar negeri.
Habib Aboe menyebutkan Political Update digelar sebagai upaya penguatan struktur kemenangan PKS menyambut Pemilu 2024 yang hanya tinggal 188 hari.
"Dari hasil Political Update ini para pimpinan DPW akan menyiapkan mesin partai dengan sebaik mungkin," ujar Habib Aboe.
Habib Aboe mengatakan PKS harus memanfaatkan waktu menuju pemilu seperti melakukan evaluasi secara berkala dan perbaikan menghadapi kondisi politik yang dinamis.
"Tidak ada lagi waktu untuk istirahat," ungkap legislator Komisi III DPR RI itu. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan