Presiden Porno

Minggu, 02 April 2023 – 20:46 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Reuters/Carlos Barria

jpnn.com - Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi tersangka kasus pidana penyuapan kepada seorang bintang porno kondang.

Trump menyandang status mantan presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana yang bisa menyebabkannya  ditangkap dan ditahan.

BACA JUGA: ChatGPT dan Masa Depan Manusia

Trump menjadi tersangka setalah dilaporkan oleh seorang jaksa di New York. Trump dituduh memberi suap uang tutup mulut, atau hush money kepada bintang porno bernama Stormy Daniels.

Sebelumnya, Daniels mengungkap bahwa ia pernah berhubungan seksual dengan Trump.

BACA JUGA: Ronaldo, Muhammadiyah, dan Kakbah Baru

Kasus ini sebenarnya sudah merebak pada 2016 sebelum Trump mengikuti kampanye pemilihan presiden untuk masa jabatan 2016-2020.

Ketika kasus ini muncul, Trump memerintahkan anak buahnya membayar uang tutup mulut kepada Daniels sebesar USD 130 ribu atau sekitar Rp 2 miliar.

BACA JUGA: Memo Meja

Trump yang mewakili Partai Republik sukses memenangi pemilihan presiden melawan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

Sekarang, Trump bersiap untuk maju lagi pada Pilpres AS 2024. Kasus ini diperkirakan akan menjegal kans Trump untuk maju pilpres lagi.

Pada Pilpres 2019, Trump yang berstatus petahana dikalahkan oleh Joe Biden dari Partai Demokrat. Trump tidak terima atas kekalahan itu dan mendorong pendukungnya untuk melakukan unjuk rasa besar-besaran.

Ribuan pendukung Trump, dengan membawa berbagai jenis senjata api, menyerbu Gedung DPR Amerika menjelang pengumuman pemenang pilpres. Kerusuhan yang terjadi menyebabkan korban nyawa dan puluhan luka.

Dendam Trump tetap membara dan akan melampiaskannya pada pilpres 2024. Jika Biden masih tetap maju, maka pertarungan revans akan seru karena dua orang itu sudah sama-sama masuk kelompok gerontologi yang sudah sepuh.

Trump akan berusia 78 tahun pada 2024, sedangkan Biden akan memasuki usia 82 tahun.

Kasus uang tutup mulut kepada bintang porno itu menjadi bagian dari petualangan Trump yang dikenal sebagai womanizer alias doyan main perempuan.

Secara resmi Trump menikah 3 kali, tetapi ia terlibat dalam banyak skandal seks dan pelecehan seksual dengan banyak wanita. Istri Trump sekarang, Melania Trump, adalah mantan model yang beremigrasi dari Eropa Timur ke Amerika Serikat.

Trump pernah dimakzulkan oleh DPR AS pada 2020 karena dugaan kasus korupsi, tetapi dia lolos dari hukuman pemecatan.

Kali ini, Trump menghadapi dakwaan yang lebih serius karena dia bisa ditahan akibat tuduhan itu. Jika Trump ditahan, kejadiannya akan mirip dengan tupai yang pandai melompat tapi pada akhirnya terpeleset juga.

Trump dikenal sebagai pengusaha properti yang sukses. Ia mempunyai bisnis properti real estate untuk kalangan jet set kelas atas.

Ia juga mempunyai banyak hotel mewah, termasuk Trump Tower yang sangat masyhur. Trump juga memegang hak cipta kontes kecantikan internasional Miss Universe yang memperlombakan perempuan-perempuan cantik dari seluruh dunia.

Sepanjang hidupnya, Trump banyak dikelilingi perempuan cantik dan mempunyai skandal dan affairs dengan berbagai macam perempuan. Gaya hidupnya yang slebor ini justru menjadi nilai plus ketika memasuki dunia politik.

Tidak ada seorang pengamat politik pun yang memprediksi Trump bisa menjadi presiden Amerika Serikat. Akan tetapi, realitas politik membuktikan bahwa orang sejenis Trump malah banyak didukung oleh warga Amerika Serikat.

Pada 2000, karakter Trump pernah tampil dalam episode film kartun ’The Simpsons’ yang merupakan film kartun paling terkenal di Amerika Serikat. Pada Episode ‘Bart to the Future’ itu Trump digambarkan sebagai presiden Amerika Serikat.

Penggambaran ini dianggap absurd dan tidak masuk akal. The Simpsons menggambarkan keluarga Amerika Homer Simpsons yang selengekan beserta anaknya, Bart Simpsons, yang suka kurang ajar.

The Simpsons dianggap mewakili gambaran umum keluarga Amerika Serikat. Ketika karakter Trump muncul pada serial itu, publik menganggapnya sebagai komedi satir yang keren. Tidak ada yang menduga bahwa Trump akan benar-benar menjadi presiden.

Partai Republik dikenal sebagai partai konservatif yang dekat dengan ajaran Protestan. Wakil Presiden Mike Pence yang menjadi wakil Trump adalah politisi yang punya hubungan dekat dengan kalangan gereja.

Sebagai kekuatan politik konservatif, Partai Republik memegang teguh nilai-nilai keluarga dan perkawinan. Partai Republik menolak lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), perkawinan sejenis, dan aborsi.

Sebaliknya, Partai Demokrat dikenal sebagai partai liberal yang pro-LGBT, mendukung aborsi, dan pernikahan sejenis. Salah satu menteri dalam kabinet Joe Biden saat ini, Jeff Buttigieg, adalah seorang gay yang menikah dengan sesama laki-laki.

Meskipun suka main perempuan dan jaranng ke gereja, Trump mendapat dukungan luas dari kalangan Protestan garis keras. Kampanye Trump untuk mengembalikan Amerika kepada kejayaan masa lalu dan mengembalikan supremasi kulit putih atas kulit berwarna, mendapat dukungan luas dari warga kulit putih, terutama di daerah pedesaan.

Kampanye Trump yang bertema MAGA atau Make America Great Again yang berarti jadikan Amerika hebat lagi masih menjadi ikon dan tetap didukung oleh banyak pemilih.

Dibanding dengan Trump, Joe Biden punya karakter yang berlawanan. Ia dikenal sebagai ’the family man’ alias laki-laki penyayang keluarga.

Meski demikian, Biden justru terpojok oleh kasus skandal seksual yang melibatkan anaknya, Hunter Biden, yang dikenal suka berpesta bersama banyak pekerja seks komersial (PSK).

Sebuah video beredar luas menggambarkan Hunter Biden sedang berpesta seks dengan tiga PSK sambil menikmati narkoba. Video itu diselidiki oleh lawan-lawan politik Biden, termasuk Trump, untuk menyeret Biden ke tuntutan pidana.

Namun, sampai sekarang tidak ada tuntutan resmi yang ditujukan kepada Biden.

Trump bukan presiden pertama yang terkena tuduhan seksual. Pada 1998, Presiden Bill Clinton terlibat skandal seks dengan Monica Lewinsky, seorang perempuan yang bekerja magang di Gedung Putih.

Clinton diketahui melakukan kontak seksual dengan Lewinsky di Gedung Putih. DPR Amerika Serikat kemudian melakukan sidang impeachment terhadap Clinton, tetapi suami Hillary Clinton itu lolos dari sanksi pemakzulan.

Publik Amerika ternyata mempunya standar moral yang unik. Di satu sisi mengagungkan nilai-nilai keluarga, tetapi di sisi lain sangat longgar terhadap norma moral.

Seorang presiden yang melakukan tindakan seksual di luar nikah masih bisa lolos dari hukuman dan sampai sekarang bisa pensiun dengan tenang.

Fenomena Clinton akan diuji lagi dalam kasus Donald Trump. Akankah seorang presiden porno diadili dan dihukum?

Kita tunggu.(***)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jembatan Merah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler