jpnn.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru.
Hal itu disampaikan dalam kunjungan resminya bertemu dengen Presiden Republik Peru Dina Boluarte, pada Kamis (14/11) kemarin.
BACA JUGA: Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
"Kami berharap dapat membangun hubungan bilateral yang kuat serta dalam konteks hubungan multilateral. Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan terus mendukung partisipasi Peru dalam ASEAN," ucap Presiden Prabowo dikutip dari rilis resmi Biro Pers Istana, Jumat (15/11).
Prabowo menuturkan bahwa pertemuan itu merupakan momen yang tepat untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
BACA JUGA: Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
"Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke Peru. Dan ini adalah momentum yang baik untuk mempererat hubungan ini," kata dia.
Saat bertemu, Prabowo juga mengundang Presiden Dina Boluarte untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun depan.
BACA JUGA: Guru Besar UI Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Babak Baru Diplomasi IndonesiaÂ
Kunjungan itu dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Peru.
"Saya mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka HUT ke-50," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi.
Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan.
Presiden Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.
Pertemuan tersebut juga mencakup pembahasan mengenai kerja sama dalam pemberantasan narkotika serta kesamaan pandangan kedua negara di kancah internasional.
Sebagai negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik, baik Indonesia maupun Peru memiliki kepentingan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik.
"Kita adalah negara Pasifik. Kita memiliki kepentingan terhadap perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik. Presiden Dina Boluarte, sekali lagi, terima kasih banyak," jelas Presiden Prabowo. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi