Presiden Puji SMKN Jateng, Programnya Bisa Jadi Contoh Nasional

Kamis, 31 Agustus 2023 – 17:40 WIB
Presiden Jokowi saat berkunjung ke SMKN Jateng. Foto: pemprovjateng

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memuji program SMKN Jateng saat meninjau pada Rabu 30 Agustus 2023. 

Turut mendampingi kunjungan itu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

BACA JUGA: Ketika Jokowi Tunjuk Ganjar di Depan Prabowo, Warga Langsung Teriak ‘Presiden’

SMKN Jateng merupakan sekolah kejuruan gratis yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga tak mampu. 

Adapun keberadaan sekolah ini merupakan inisiatif dan gagasan Ganjar Pranowo sejak 2014. 

BACA JUGA: Program SMKN Jawa Tengah Dipuji Jokowi, Ganjar Pranowo Bilang Begini

SMKN Jateng sebelumnya merupakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang kemudian diubah menjadi sekolah kejuruan.

SMK ini memiliki sarana dan prasarana yang sudah lengkap seperti keberadaan ruang kelas, ruang praktek, dan peralatan. 

BACA JUGA: Formasi PPPK 2023 di Daerah Ini Juga untuk Lulusan SMA dan SMK

Jokowi menyebut SMKN Jateng jauh lebih baik dibanding SMK di provinsi-provinsi lain. 

"Kalau saya melihat SMK di Provinsi yang lain, ini juga jauh lebih bagus. Mesin-mesinnya, sampai ke CNC (Computer Numerical Control), semua mesin dasar, sampai CNC semuanya ada," kata Jokowi.

Presiden menilai inisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga. 

Sebanyak tiga SMKN Jateng telah meluluskan 1.837 siswa sejak 2014. 

Jokowi juga memuji pola link and match yang digunakan dalam bentuk kerja sama dengan banyak perusahaan yang memungkinkan lulusan langsung terserap ke dunia kerja dan adanya fasilitas beasiswa untuk belajar ke luar negeri. 

"Program SMKN Jateng ini merupakan inisiatif bagus untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan mengantisipasi kebutuhan industri," katanya.

Peneliti CYPR Boedi Rheza mengatakan gagasan seperti ini sudah seharusnya sejak lama dilakukan oleh gubernur lain sejak otonomi daerah diterapkan.  

Sebab, otonomi Daerah memungkinkan kepala daerah untuk membuat inisiatif dan inovasi serupa. 

Boedi pun menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Ganjar Pranowo.

“Saya kira, program yang dilakukan oleh Pak Ganjar Pranowo adalah satu langkah maju dalam dunia pendidikan. Tidak semua gubernur dapat memikirkan inisiasi seperti ini," ujarnya.

Boedi mengatakan bahwa program ini dapat direplikasi di daerah lain, terutama yang memiliki tingkat pengangguran tinggi. 

Sebab, dunia usaha sangat membutuhkan tenaga kerja handal dan berkualitas. 

Jangan sampai ketika ada perusahaan atau industri yang ingin melakukan usaha tetapi kebingungan mencari tenaga kerja yang sesuai. 

"Akhirnya justru mengambil tenaker dari luar daerah," tambahnya. 

Boedi juga mengatakan jangan sampai penduduk lokal justru tidak menikmati kehadiran industri di daerahnya karena kualitas tenaga kerja setempat yang rendah. 

Pola link and match yang digunakan untuk menyalurkan para lulusan untuk dapat langsung bekerja juga mendapatkan dukungan dari peneliti yang memiliki perhatian terhadap isu kependudukan. 

“Apa yang dilakukan Pak Ganjar Pranowo, dengan menggunakan link and match dengan industri dapat mempercepat penyaluran lulusan dan tidak menambah pengangguran," imbuhnya. 

Selain 3 sekolah yang telah didirikan, Ganjar Pranowo telah menambah 15 SMK semi boarding yang tersebar di 15 kabupaten untuk menampung siswa unggul dari keluarga miskin. 

Sebanyak 15 sekolah ini dinamakan SMK Semi Boarding karena 30 siswa yang lolos seleksi dapat belajar dengan siswa reguler meskipun mereka tinggal di asrama.

“Semua tergantung political will dari Kepala Daerah untuk memajukan dunia pendidikan dan meningkatkan kualitas tenaga kerja," pungkas Boedi.(mcr10/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler