JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan pendirian Unit Kesehatan Mata Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di gedung RSCM, Jakarta Pusat. Dalam peresmian ini presiden didampingi ibu negara Ani Yudhoyono, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Gubenur DKI Jakarta Joko Widodo, dan para pejabat dari RSCM.
"Saya sambut gembira dibukanya unit pelayanan terpadu kesehatan Mata RSCM Kirana dengan visi jadi salah satu pelayanan kesehatan mata terbaik di Asia Pasific 2014. Saya tunggu datangnya kabar baik ini tahun depan. Sayaharap kita dapat wujudkan visi itu dengan terus meningkatkan kualitas dan memperluas akses pelayanan penanganan penyakit mata untuk masyarakat," tutur SBY dalam pidatonya di kompleks RSCM, Jakarta, Kamis, (4/7).
Menurut Presiden angka kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi terutama akibat katarak. Namun, ada keterbatasan pelayanan dalam menjangkau operasi katarak. Oleh karena itu Presiden berharap pendirian unit kesehatan mata ini dapat membantu masyarakat ke depan. Ia meminta tim medis unit kesehatan mata untuk menurunkan tingkat penyakit kebutaan di masyarakat.
"Kita juga capai pelayanan dengan meningkatkan sosialisasi penyakit mata di kalangan masyarakat. Utamanya dengan pola hidup sehat, pelestarian lingkungan, dan kebiasaan konsumsi makanan bergizi," sambung Presiden.
Peresmian unit kesehatan mata ini juga bersamaan dengan pengenalan RSCM sebagai rumah sakit yang telah mendapatkan akreditasi dari lembaga mutu internasional Joint Commission International (JCI). RSCM berhasil memenuhi standar pelayanan kesehatan berkelas dunia yang diperoleh April 2013 lalu. Presiden memberi dukungan penuh agar rumah sakit lain pun dapat mencapai prestasi seperti RSCM.
"Saya berharap dengan akreditasi dari JCI, RSCM akan terus dapat meningkatkan pelayanan. Inilah RS pemerintah pertama di tanah air kita yang mendapat akreditasi internasional. Insya Allah dalam waktu yang tak terlalu lama rumah-rumah sakit di tanah air kita akan mendapat taraf kelas internasional," papar Presiden.
Sementara itu, Dirut RSCM Ceresna Heriawan Soejono mengungkapkan terwujudnya akreditasi internasional rumah sakitnya berkat bantuan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia menyatakan RSCM akan terus memajukan pelayanan untuk pasien tanpa perbedaan perlakuan.
"Standar pelayanan diberikan kepada setiap pasien tanpa perbedaan karena standar JCI menuntut demikian, meskipun internasional bukan berarti tarifnya menjadi mahal, RS kelas dunia dilihat dari kinerja RS yang bertanggungjawab. Di sinilah kendali mutu harus sangat dijaga," tandasnya. (flo/jpnn)
"Saya sambut gembira dibukanya unit pelayanan terpadu kesehatan Mata RSCM Kirana dengan visi jadi salah satu pelayanan kesehatan mata terbaik di Asia Pasific 2014. Saya tunggu datangnya kabar baik ini tahun depan. Sayaharap kita dapat wujudkan visi itu dengan terus meningkatkan kualitas dan memperluas akses pelayanan penanganan penyakit mata untuk masyarakat," tutur SBY dalam pidatonya di kompleks RSCM, Jakarta, Kamis, (4/7).
Menurut Presiden angka kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi terutama akibat katarak. Namun, ada keterbatasan pelayanan dalam menjangkau operasi katarak. Oleh karena itu Presiden berharap pendirian unit kesehatan mata ini dapat membantu masyarakat ke depan. Ia meminta tim medis unit kesehatan mata untuk menurunkan tingkat penyakit kebutaan di masyarakat.
"Kita juga capai pelayanan dengan meningkatkan sosialisasi penyakit mata di kalangan masyarakat. Utamanya dengan pola hidup sehat, pelestarian lingkungan, dan kebiasaan konsumsi makanan bergizi," sambung Presiden.
Peresmian unit kesehatan mata ini juga bersamaan dengan pengenalan RSCM sebagai rumah sakit yang telah mendapatkan akreditasi dari lembaga mutu internasional Joint Commission International (JCI). RSCM berhasil memenuhi standar pelayanan kesehatan berkelas dunia yang diperoleh April 2013 lalu. Presiden memberi dukungan penuh agar rumah sakit lain pun dapat mencapai prestasi seperti RSCM.
"Saya berharap dengan akreditasi dari JCI, RSCM akan terus dapat meningkatkan pelayanan. Inilah RS pemerintah pertama di tanah air kita yang mendapat akreditasi internasional. Insya Allah dalam waktu yang tak terlalu lama rumah-rumah sakit di tanah air kita akan mendapat taraf kelas internasional," papar Presiden.
Sementara itu, Dirut RSCM Ceresna Heriawan Soejono mengungkapkan terwujudnya akreditasi internasional rumah sakitnya berkat bantuan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia menyatakan RSCM akan terus memajukan pelayanan untuk pasien tanpa perbedaan perlakuan.
"Standar pelayanan diberikan kepada setiap pasien tanpa perbedaan karena standar JCI menuntut demikian, meskipun internasional bukan berarti tarifnya menjadi mahal, RS kelas dunia dilihat dari kinerja RS yang bertanggungjawab. Di sinilah kendali mutu harus sangat dijaga," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen Universitas Indonesia Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi