Presiden: Satu hingga Dua Minggu ke Depan Insyaallah Harga Minyak goreng Rp 14 Ribu

Minggu, 22 Mei 2022 – 07:36 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah menemukan kunci agar harga minyak goreng stabil. Ilustrasi Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sudah menemukan kunci agar harga minyak goreng stabil.

Dia bahkan meyakini dalam satu hingga dua minggu ke depan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Buka Kembali Ekspor CPO hingga Minyak Goreng

"Tetapi ini kuncinya sudah ketemu. Ini dalam 1-2 minggu InsyaAllah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14 ribu," ucap Presiden Jokowi acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu, yang disaksikan secara virtual di Jakarta.

Presiden pun mengakui terpaksa menekan produsen besar untuk menurunkan harga minyak goreng, demi kepentingan masyarakat banyak.

BACA JUGA: IKAPPI Beberkan Fakta Stok hingga Harga Minyak Goreng di Pasar, Ternyata

"Saya sebenarnya tidak senang menekan-nekan mekanisme pasar, itu tidak senang, tetapi yang ini terpaksa harus dilakukan, harus dilakukan," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyebut sempat mengecek harga minyak goreng di Pasar Muntilan, Magelang. Di sana dia memperoleh informasi harga minyak goreng Rp 14.500 per liter .

BACA JUGA: Presiden Jokowi Bakal Bertindak Tegas, Mafia Minyak Goreng Jangan Main-Main, ya!

"Saya besok mau cek lagi di pasar-pasar lain. saya kira mungkin dalam 1-2 minggu ini semua pasar harganya kurang lebih seperti itu," ujar Presiden Jokowi.

Lebih jauh Presiden menyampaikan harga minyak goreng di Indonesia jauh lebih murah dibandingkan negara lain.

Dia menyebut di Jerman, harga minyak goreng per liter Rp 47 ribu, di Singapura Rp 41 ribu per liter, di Amerika Rp 45 ribu per liter.

"Indonesia masih bisa mengendalikan inflasi dan kenaikan harga-harga. Meskipun begitu, harus bersiap dengan berhemat dan menabung, guna menghadapi ketidakpastian kondisi global yang belum jelas dan tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan untuk kembali menghentikan larangan ekspor CPO per 23 Mei 2022.

Kepala Negara memperbolehkan ekspor CPO kembali pada 23 Mei 2022 dengan syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah. (antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler