Presiden Serahkan Penghargaan Kalpataru dan Adipura

Senin, 10 Juni 2013 – 13:50 WIB
JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberikan penghargaan kepada sejumlah daerah dan tokoh pecinta serta pemelihara lingkungan hidup.

Ada pun penghargaan yang diberikan di antaranya 18 penghargaan Kalpataru, 7 Anugerah Adipura Kencana, 33 Kota yang menerima Anugerah Adipura untuk pertama kalinya, 22 sekolah Adiwiyata Mandiri dan 6 penghargaan kepada Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah Terbaik tahun 2012. Penghargaan ini diberikan Presiden secara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/6).

“Selamat untuk semua yang menerima penghargaan ini. Terimakasih menjadi pahlawan lingkungan dan tetap menjadi pahlawan untuk lingkungan kita,” ujar Presiden dalam sambutannya di hadapan ratusan penerima penghargaan.

Presiden meminta pada para kepala daerah dan masyarakat untuk berkomitmen menjaga lingkungan hidup di wilayah masing-masing. Untuk kelangsungan hidup generasi selanjutnya.

Menurutnya kepemimpinan yang memberikan contoh menjaga lingkungan yang baik akan diteladani oleh masyarakat. Dalam acara itu Presiden juga berkesempatan menandatangani Sampul Hari Pertama Perangko Seri Peduli Lingkungan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2013.

“Pikirkan kelestarian lingkungan, pikirkan anak cucu kita ke depan, pikirkan manusia lainnya, saudara kita lainnya di lingkungan,” tegas Presiden.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya yang turut menjadi pembuka dalam pemberian penghargaan itu menyatakan  peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini, Indonesia mengusung tema “Ubah Perilaku dan Pola Konsumsi Untuk Selamatkan Lingkungan”.

Tema ini bertujuan untuk menggugah kesadaran masyarakat Indonesia atas pentingnya menyikapi pemanfaatan sumber daya alam termasuk penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) serta pemanfaatan bahan makanan secara bijak. 

Tema itu selaras dengan tema yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Dunia, United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu “Think.Eat.Save”.

 “Makna mendasar dari tema ini adalah urgensi seluruh umat manusia, baik secara individu, kelompok maupun negara, untuk mengubah pola konsumsi dan produksi atau gaya hidup menuju perubahan perilaku yang berkelanjutan,” papar Kambuaya.

 Menurut Kambuaya, hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) tahun 2012 menunjukkan bahwa Indeks Perilaku Peduli Lingkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57 (dari angka mutlak 1).

Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.  Perilaku konsumsi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhannya, 49,3% berupa bahan makanan yang berasal dari luar daerahnya.

Kondisi ini tentunya akan memberikan dampak bagi lingkungan seperti meningkatnya emisi karbon kegiatan pengangkutan bahan makanan tersebut dari daerah asal ketempat tujuan. Dari 6 indikator perilaku seperti konsumsi energi, membuang sampah, pemanfaatan air bersih, pemanfaatan bahan bakar, penyumbang emisi karbon dan perilaku hidup sehat, nilai terburuk adalah perilaku pemanfaatan bahan bakar yaitu level 0.28.

Pada kesempatan Kambuaya juga menyerahkan laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) Tematik Tahun 2012 yang memuat informasi penting mengenai kecenderungan kualitas lingkungan dan perkembangan kapasitas pengelolaannya.

Adapun proses pemberian penghargaan Kalpataru disampaikan kepada individu maupun kelompok masyarakat yang dinilai sebagai pejuang pelestarian lingkungan oleh Dewan Pertimbangan Kalpataru yang dipimpin oleh Ismid Hadad. Penghargaan ini diberikan kepada  5 orang Perintis Lingkungan, 3 orang Pengabdi Lingkungan, 5 Kelompok Penyelamat Lingkungan serta 3 orang Pembina Lingkungan.

Evaluasi kebersihan dan keteduhan kota melalui Program Adipura juga memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan perkotaan. Pada tahun 2013 Program Adipura diikuti oleh 374 kabupaten/kota.

Jumlah kota penerima penghargaan Adipura meningkat dari tahun 2012 sebanyak 125 kota menjadi 149 kota. Tahun 2013 ini diberikan 7 Anugerah Adipura Kencana bagi kota yang upayanya melampaui batas pencapaian dari segi pengendalian pencemaran air dan udara, pengelolaan tanah, perubahan iklim, sosial, ekonomi serta keanekaragaman hayati dan  33 kota yang menerima Adipura untuk pertama kalinya, serta 109 kota menerima Anugerah Adipura.

Pada tahun 2013 ini dilakukan evaluasi Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Tahun 2012 dari 30 Pemerintah Provinsi dan 282 Pemerintah Kabupaten/Kota. Penyusun SLHD Tahun 2012 terbaik yang mendapatkan piala untuk kategori Provinsi adalah Provinsi Jambi Sumatera Barat dan DKI Jakarta. Untuk kategori Kabupaten/Kota diberikan kepada  Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Tangerang dan  Kabupaten Gianyar. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penuhi Panggilan KPK, Mantan Sekda Bandung Bungkam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler