Presiden Tewas dengan 12 Luka Tembak, Mata Kirinya Didorong Masuk

Sabtu, 10 Juli 2021 – 13:03 WIB
Sejumlah tersangka pembunuhan Presiden Jovenel Moise. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Estailove St-Val/AWW/sa

jpnn.com, PORT-AU-PRINCE - Amerika Serikat dan Kolombia akan mengirim tim untuk membantu Haiti mengungkap pembunuhan Presiden Jovenel Moise.

Sejumlah warga AS dan Kolombia ditangkap karena terlibat dalam penyerangan dan pembunuhan tersebut.

BACA JUGA: Presiden Haiti Ditembak Mati, Dewan Keamanan PBB Bereaksi

Pembunuhan Moise oleh sekelompok pria bersenjata pada Rabu (7/7) dini hari di rumahnya di Port-au-Prince, membawa Haiti lebih dalam terjun ke krisis politik yang dapat memperburuk kelaparan, kekerasan geng, dan wabah COVID-19.

Polisi di Haiti mengatakan, pembunuhan itu dilakukan oleh unit komando terencana yang terdiri dari 26 tentara bayaran Kolombia dan dua tentara bayaran Haiti-Amerika. Kedua warga Amerika itu diidentifikasi sebagai James Solages, 35, dan Joseph Vincent, 55, keduanya dari Florida.

BACA JUGA: Politik Memecah Belah Negeri, Presiden Haiti Ditembak Mati

Tujuh belas orang ditangkap - termasuk Solages dan Vincent - setelah baku tembak dengan pihak berwenang Haiti di Petionville, pinggiran bukit di ibu kota Port-au-Prince, tempat Moise tinggal.

Menurut kepolisian Haiti, tiga lainnya tewas dan delapan masih buron dan mereka masih memburu dalang operasi tersebut.

BACA JUGA: Mendagri: Mohon ini Pesan dari Bapak Presiden

Seorang hakim yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Moise ditemukan terbaring telentang di lantai kamar tidurnya, dengan 12 luka tembak dan mata kirinya didorong masuk.

Pintu depan kediaman tertutup lubang peluru dan telah dibuka paksa, sementara kamar lain digeledah.

"Tubuhnya penuh dengan peluru," kata hakim pengadilan Petionville, Carl Henry Destin. "Ada banyak darah di sekitar mayat dan di tangga."

Amerika Serikat pada Kamis berjanji untuk mengirim pejabat senior dari Biro Investigasi Federal (FBI) dan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) ke Haiti sesegera mungkin untuk menilai situasi dan melihat cara terbaik yang dapat mereka bantu.

Dua sumber penegak hukum AS mengatakan bahwa badan-badan tersebut sedang menyelidiki hubungan AS dengan pembunuhan itu.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan: "Kami mengetahui penangkapan dua warga AS di Haiti dan sedang memantau situasi dengan cermat. Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut."

Kepala direktorat intelijen nasional Kolombia dan direktur intelijen polisi nasional juga akan melakukan perjalanan ke Haiti bersama Interpol untuk membantu penyelidikan, kata Presiden Kolombia Ivan Duque, Jumat.

"Kami menawarkan semua bantuan yang mungkin untuk menemukan kebenaran tentang materi dan pelaku intelektual pembunuhan itu," tulis Duque di Twitter.

Pejabat Haiti belum memberikan motif pembunuhan Moise atau menjelaskan bagaimana para pembunuh melewati detail keamanan. (reuters/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler