Presiden Ukraina Sampai Memohon kepada Masyarakat Rusia

Jumat, 04 Maret 2022 – 21:58 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Foto: ANTARA FOTO/Ukrainian Presidential Press Service-via Reuters TV/Handout/hp.

jpnn.com, KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat meminta agar masyarakat Rusia melakukan protes terhadap pengambilalihan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

Sebuah bangunan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar dalam pertempuran sengit, menurut otoritas Ukraina pada Jumat, yang kemudian memicu kekhawatiran terhadap kemungkinan bencana nuklir. Kobaran api kemudian berhasil dipadamkan.

BACA JUGA: Dymtro Kuleba: Tentara Rusia Memperkosa Wanita Ukraina

“Masyarakat Rusia, saya ingin memohon kepada Anda: bagaimana ini mungkin? Setelah semua yang kita lawan pada 1986 atas bencana Chernobyl,” katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi, dengan membawa kembali memori atas bencana nuklir terburuk dunia.

“Anda harus turun ke jalan-jalan dan mengatakan bahwa Anda ingin hidup, Anda ingin hidup di dunia tanpa kontaminasi radioaktif. Radiasi tidak mengetahui di mana Rusia terletak, radiasi tidak mengenal batas negara di mana Anda berada.”

BACA JUGA: Awas! Rusia Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Eropa

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh para pelaku sabotase Ukraina yang melakukan serangan itu dan menyebutnya provokasi besar-besaran.

Pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina pekan lalu telah mengambil alih Chernobyl yang tak lagi beroperasi, yang terletak di bagian utara Kiev, yang kemudian menyebabkan limbah radioaktif ke sebagian besar Eropa usai kecelakaan yang terjadi pada April 1986.

BACA JUGA: Asyik Berlibur Saat Rusia Menginvasi, Ribuan Turis Ukraina Terjebak di Luar Negeri

Para analis mengatakan bahwa pembangkit listrik Zaporizhzhia merupakan tipe yang berbeda dan lebih aman, namun Zelenskiy mengatakan bahwa ini bukanlah saatnya untuk tetap diam.

"Anda harus ingat grafit yang terbakar dan dihamburkan oleh ledakan, dan para korban. Anda harus ingat cahaya yang ada di atas unit listrik yang hancur, dan proses evakuasi," katanya."Bagaimana Anda bisa lupa akan itu? Dan jika Anda belum lupa, Anda tidak boleh diam.” (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler