Presidium Pusat ISKA Soroti Dinamika Politik Menjelang Pilkada 2024, Pakai Frasa Krisis Demokrasi

Kamis, 29 Agustus 2024 – 07:57 WIB
Sekretaris Jenderal Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Dr. Ch. Arie Sulistiono dan jajaran pengurus ISKA antara lain Frederikus Lusti Tulis, Ferlan Pangalila. Foto: Dok. ISKA

jpnn.com, JAKARTA - Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menyampaikan pernyataan sikap dan keprihatinan terkait dinamika menjelang pelaksanan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Presidium Pusat ISKA dalam pernyataan sikapnya pada tanggal 26 Agustus 2024 ini ditandatangani Sekretaris Jenderal Dr. Ch. Arie Sulistiono dan Presidium Bidang Politik dan Pemerintahan Danial Tonapa.

BACA JUGA: Pakar Hukum Melihat Kondisi Jokowi di Pilkada 2024, Apa Katanya?

ISKA mencermati perkembangan dinamika politik yang terjadi setelah keluarnya Keputusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang memberikan panduan baru terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Selengkapnya sikap keprihatinan dan sikap insan cendekiawan Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) sebagai berikut: 

BACA JUGA: ISKA Gelar Kuliah Umum Perihal Merawat Komitmen Kebangsaan di Universitas Tarumanegara

1. Telah terjadi krisis demokrasi dan konstitusi akibat tindakan politik yang saling mengabaikan peran dan tanggung jawab lembaga-lembaga tinggi negara dan mengabaikan keputusan- keputusan yang menjadi kewenangannya.

Dalam situasi ini kami menekankan pentingnya taat dan menjunjung pada ketentuan konstitusi berbangsa dan bernegara. 

BACA JUGA: Gandeng Untar, ISKA Gelar Kuliah Umum Tentang Merawat Komitmen Kebangsaan

2. ISKA menentang keras adanya upaya memanfaatkan dan menunggangi lembaga-lembaga tinggi negara dalam mengeluarkan kebijakan dan keputusan hukum yang mengatur tata kelola kehidupan berbangsa dan bernegara demi kepentingan sesaat yang mengabaikan aspirasi publik.

Untuk itu diperlukan konsistensi dari setiap lembaga dan pejabat negara sehingga setiap keputusan yang diambil tidak terkesan sebagai upaya menyelamatkan kawan atau pihak tertentu

3. ISKA mendukung gerakan moral yang dilakukan oleh segenap lapisan masyarakat sipil mulai dari mahasiswa, buruh, dan para akademisi untuk menegakkan kehidupan demokrasi yang menjunjung konstitusi dan penyampaian aspirasi masyarakat dengan suasana damai dan tertib. 

4. Pentingnya Keterlibatan Masyarakat Sipil - Menyoroti bahwa masyarakat sipil, termasuk akademisi dan organisasi non-pemerintah, harus dilibatkan secara aktif dalam proses politik.

Mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, bukan hanya dari elite politik.

5. Terkait dengan masa transisi kepada pemerintahan baru, ISKA berharap dapat berjalan dengan baik sehingga keberlanjutan pembangunan dapat terus dirasakan oleh masyarakat terutamanya menuju Indonesia Emas 2045.

6. Pentingnya memperkuat pendidikan politik yang lebih baik dan luas untuk seluruh masyarakat. Hal ini penting agar rakyat dapat memahami hak-hak mereka dan fungsi konstitusi dalam menjaga demokrasi, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih efektif dalam proses politik.

7. Mari kita menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024 dengan mengedepankan asas kejujuran dan keadilan.

ISKA mengajak seluruh elemen masyarakat berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan pelaksanaan Pilkada 2024 sehingga rakyat memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan terbaik para calon pemimpin daerah yang akan dipilihnya.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler