Prestasi Jeblok, Utang Bertumpuk

Rabu, 12 September 2012 – 03:24 WIB
KENDARI - Jauh-jauh membela harga diri daerah sampai ke Riau, skuad Dayung Sultra ternyata meninggalkan banyak masalah. Buntutnya, prestasi di arena PON akhirnya jeblok total. Masalah rupanya tidak hanya soal prestasi yang terpuruk, dari sisi non teknis, Pengurus Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Sultra juga kini dihadapkan pada persoalan pembayaran penginapan. Mereka ke Riau, meninggalkan tagihan hotel Kania, tempat para atlet selama berlatih diinapkan.
   
"Saya sedang menagih ke KONI sekarang, karena saya juga sudah ditagih oleh Hotel Kania," kata Firman, Sekertaris PODSI Sultra, kemarin. Ia menegaskan hingga kini proses pembayaran asrama Pelatda di Hotel Kania memang belum direalisasikan oleh KONI. Katanya, selama tiga bulan, utang di Kania mencapai Rp 200 juta yang pembayarannya Rp 130 juta ditanggung KONI sisanya inisiatif dari ketua PODSI H Abdurrahman Saleh untuk menaggulangi, karena KONI hanya membiayai Rp 25 ribu per atlet. 
   
Firman juga menepis tudingan bahwa atlet-atlet Dayung minim prestasi karena tidak diperhatikan dan diurus. Katanya, segala keperluan atlet telah disiapkan oleh PODSI baik dari akomodasi maupun komsumsi. "Tidak benar kalau atlet terlantar. Itu fitnah,"ucapnya.
   
Ia membeberkan, proses kedatangan atlet semua pembiayaan berasal dari PODSI bukan KONI. Ia mengaku, banyak permasalahan yang harus diselesaikan. Misalnya, untuk kedatangan perahu proses administrasi harus diselesaikan di Jakarta, sehingga ia langsung ke Jakarta. Namun, sebelum proses pemberangkatan kata Firman telah dilakukan rapat bersama jajaran pelatih maupun oficial terlait persiapan atlet menghadapi kejuaraan.
   
"Saya pergi itu, untuk berurusan. Dan semua keperluan atlet telah disiapkan. Memang semua kami yang urus bukan KONI,"tegasnya. Lanjut Firman setelah proses administrasi kelar, ia menuju Kendari untuk mencari setiap pendamping Dayung yang telah ditunjuk oleh KONI. Sebab, pasca pertandingan hingga sekarang belum ada SKPD yang mendampingi. Padahal itu penting sebagai motivasi bagi atlet, dalam menghadapi kejuaraan.
   
"Saya ke Kendari mendatangi empat SKPD. Nah seharusnya ini menjadi tugas dari KONI. Tapi, kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena mereka tidak mau pusing kita diarahkan kesana sendiri,"cetusnya. Lalu soal prestasi, Firman mengharapkan doa dari masyarakat Sultra dari 20 nomor cabang Dayung yang akan dipertandingkan, dan disitu terdapat nomor andalan Sultra rowing dan dragon boat.(m1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Pemain Kuras Anggaran Persib

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler