Pria 22 Tahun Nikahi Nenek 4 Cucu, Maharnya Uang Rp 100 Ribu

Selasa, 13 November 2018 – 01:05 WIB
Patimah (56) dan M Riswan (22) menunjukan bukti pernikahan. Foto: Salahudin/Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, KANDANGAN - Pernikahan M Riswan (22) dan Patimah (56) menghebohkan warga Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sejoli itu menikah di rumah orang tua Riswan di Desa Parigi, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Kamis (8/11).

BACA JUGA: Baru Kenal Seminggu, Pria 22 Tahun Nikahi Nenek 4 Cucu

Jagat media sosial ramai dengan kabar pernikahan pria yang karib disapa Wawan itu dengan Patimah.

Pasalnya, Wawan dan Patimah terpaut usia yang cukup jauh, yakni 34 tahun. Namun, cinta memang buta.

BACA JUGA: Cinta Pemuda ke Nenek 65 Tahun Itu Bersemi di Kebun Cengkih

Wawan dan wanita yang karib disapa Acil Mantili itu tak bergeming dengan semua omongan.

Pernikahan Wawan dan Patimah berlangsung sederhana. Mahar hanya berupa uang Rp 100 ribu dan Alquran.

BACA JUGA: Viral, Pemuda Sidrap Nikahi Nenek 65 Tahun

Patimah mengatakan, dirinya bertemu Wawan di kawasan Pasar Keramat sekitar seminggu yang lalu.

Saat itu Patimah yang merupakan penjual ayam di kawasan Pasar Nagara hendak mengantar barang dagangannya ke pelanggan.

Patimah secara tidak sengaja bertemu Wawan yang bekerja sebagai buruh.

“Pertemuan pertama biasa saja. Paling dalam hati bungasnya (gagah) lakian itu,” ujar Patimah kepada Radar Banjarmasin, Jumat (9/11).

Mereka kembali bertemu tidak lama berselang. Wawan yang sudah menduda sejak 2012 memberanikan diri berswafoto bersama Patimah.

“Setelah perkenalan, Wawan membawai (mengajak) kawin. Namun, tidak langsung diiyakan,” tutur wanita yang menjanda sejak 2010 itu.

Patimah yang sudah 13 kali menikah lambat laun jatuh cinta. Dia menilai Wawan sosok yang dewasa dan bertanggung jawab.

Patimah pun langsung mengiyakan ajakan Wawan untuk naik pelaminan.

“Ini pernikahan yang ke-14 bagi saya, sedangkan bagi suami saya yang kedua,” ucap Patimah.

Setelah melangsungkan pernikahan di rumah, mereka berencana mendaftar di KUA. Saat ini mereka masih menunggu momen yang tepat.

“Semoga pernikahan ini menjadi yang terakhir,” kata Patimah.

Patimah mengaku sangat senang karena bisa menikah setelah menjanda selama delapan tahun.

“Keluarga kami berdua mendukung. Bahkan anak saya senang karena ibunya tidak hidup sebatang kara lagi,” kata wanita yang memiliki empat cucu itu.

Sadar dengan usianya yang tidak muda lagi, Patimah menyerahkan kemungkinan memiliki anak kepada Tuhan.

“Kalau diberi anak, ya, disyukuri,” ucap Patimah.

Sementara itu, Wawan mengaku menikahi Patimah karena sudah telanjur cinta.

“Ini juga supaya jangan sampai ada gosip yang tidak baik dari warga,” tutur Wawan.

Dia pun berharap bisa memiliki anak dari pernikahan kali ini. Sebab, dia tidak dikaruniai anak dari pernikahan pertamanya. (al/bin/salahudin/prokal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nikahi Wanita Setengah Abad, Pria 25 Tahun Pasrah soal Anak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler