Seorang pria di Kota Adelaide, Australia Selatan didakwa telah membuat laporan palsu terkait temuan jarum jahit di dalam buah stroberi yang dibelinya dari supermarket di pinggiran kota Adelaide. Namun ia membantah melakukan kejahatan yang dituduhkan.
Paul Benjamin Wright, 34 tahun, didakwa membuat laporan palsu kepada polisi dan membuatnya tampak bahwa buah stroberi yang dibelinya telah terkontaminasi jarum jahit bulan lalu.
BACA JUGA: Harimau Di Kebun Binatang Melbourne Suka Parfum Mewah
Dia mengklaim putrinya telah menggigit stroberi yang terkontaminasi dengan jarum, pada saat yang sama kasus-kasus temuan jarum jahit dalam stroberi lain dilaporkan di Australia Selatan, antarnegara bagian, dan di Selandia Baru.
Paul Benjamin Wright, dari Paradise, tiba terlambat 90 menit di Pengadilan Magistrasi Adelaide dan tidak didampingi pengacara untuk sidang pertamanya dalam kasus ini.
BACA JUGA: Perusahaan Indonesia Raup Untung Dengan Menjual Peternakan di Australia Utara
Kepada hakim yang menyidangkan kasusnya, Hakim David McLeod, dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu.
Jaksa dari kepolisian mengatakan kepada pengadilan bahwa Paul Benjamin Wright bermaksud menyebabkan "kerugian" bagi Woolworths di Gilles Plains dengan mempengaruhi pembeli yang membeli buah stroberi.
BACA JUGA: PM Morison Kirim Malcolm Turnbull ke Pertemuan Kelautan di Bali
Di persidangan diungkapkan sejumlah bukti berupa tanda terima pembayaran milik Paul Wright, CCTV dari supermarket dan wawancara oleh kepolisian yang mendukung penuntutan kasus ini.
Ketika ditanyai oleh media di luar pengadilan, Paul Wright mengatakan keterangan yang disampaikan kepada polisi benar adanya.
"Saya memang membuat laporan, tetapi apa yang terjadi memang sebenarnya terjadi," katanya.
Hakim McLeod tidak secara resmi mencatat permohonan Paul Wright.
Paul Wright diberikan bebas dengan jaminan sambil menunggu persidangan di Pengadilan Magistrasi Elizabeth bulan November mendatang.
Laporan temuan jarum dalam stroberi
Lebih dari 100 insiden temuan jarum jahit dalam buah stroberi telah dilaporkan di seluruh Australia, serta beberapa kasus lain di Selandia Baru.
Dampak dari insiden ini, buah Stroberi ditarik dari rak-rak penjualan di supermarket dan banyak petani terpaksa membuang hasil panen mereka.
Pemerintah Federal memperberat sanksi hukum  bagi pelaku kontaminasi makanan dari 10 hingga 15 tahun penjara.
Investigasi polisi sejauh ini belum mengalami kemajuan.
Pihak berwenang belum mengungkapkan sumber kontaminasi awal, yang dilaporkan di Queensland dan terungkap pada 13 September.
Polisi Australia Selatan juga menerima laporan stroberi berisi jarum di Littlehampton pada 16 September dan di Morphett Vale pada 17 September.
Pada kedua kesempatan itu, jarum jahit itu ditemukan dalam kemasan plastik buah stroberi dari merek Black's Label, yang diambil dari sebuah perkebunan di Australia Barat.
Musim stroberi di Australia Selatan akan secara resmi dimulai pada hari Sabtu (27/10/2018) mendatang dimana nampan buah stroberi pertama tahun ini akan dilelang di pasar utama di Adelaide.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penanganan Kasus Pembunuhan Khashoggi Pulihkan Reputasi Erdogan