Pria Asal Muaragembong Tewas Mengenaskan Usai Diserang Tawon

Rabu, 18 Desember 2019 – 23:57 WIB
Tim Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi memusnahkan sarang tawon ndas di Kampung Kedung Bokor RT 001/008 Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Bekasi, Jabar. Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

jpnn.com, CIKARANG - Seorang pria berinisial SUT, 74, warga Kampung Kedung Bokor RT 001/008 Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah diserang tawon ndas atau lebah predator bernama latin Vespa Afiinis. SUT diduga meninggal akibat banyaknya sengatan di tubuhnya.

"Kemungkinan ada lebih dari 50 tawon yang menyengat korban. Di bagian atas badan kira-kira 30 titik sengatan, di kaki 20 titik," kata Komandan Regu Tim Evakuasi dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho, Rabu.

BACA JUGA: Berita Duka, Sudiono Meninggal Dunia, Jasadnya Ditemukan di Bawah Jembatan

Peristiwa itu berawal ketika tetangga korban yakni SUK (60) hendak memusnahkan sarang tawon yang berada di atap rumahnya dengan cara disodok menggunakan batang bambu.

"Saat itu koloni tawon berhamburan keluar. Korban yang kebetulan tengah melintas di bawahnya lalu diserang sementara pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri," ungkapnya.

BACA JUGA: Pamit dari Jabatan Kapoldasu, Irjen Pol Agus Andrianto: Saya Sedih Meninggalkan Warga Sumut

Akibat sengatan koloni tawon predator tersebut korban terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis namun setelah dua malam nyawanya tak tertolong.

"Faktor usianya yang sudah tua membuat korban tidak dapat menghindar dari keganasan serangan tawon tersebut," kata dia.

BACA JUGA: Polisi: Penjaga Indekos adalah Pelaku Utama Atas Pembunuhan Wina Mardiani

Saat ini petugas Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi telah memusnahkan sarang tawon yang menjadi penyebab meninggalnya korban.

"Setelah mendapatkan laporan kami langsung bergerak ke lokasi dan dari hasil penyisiran di lokasi sarang tawon tersebut ternyata sudah cukup tua," ucapnya.

Selain menyerang SUT, lima warga lain yakni AN (30), NAR (30), MIL (15), LIN (18), dan KOM (46) juga terkena sengat pada saat yang bersamaan namun jumlah tawon yang menyerang mereka dapat dihitung jari.

"Mereka tidak sampai menjalani perawatan. Walaupun pasti dampaknya (apabila diserang tawon predator) itu nyeri otot, panas, demam," katanya.

Adhi mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan sarang tawon lainnya jangan mengambil tindakan sendiri dan segera menginformasikan kepada petugas Dinas Pemadam Kebakaran untuk penanganan lebih lanjut.

"Karena tawon ini memang berbahaya dan telah memakan korban. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," kata dia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler