Pria Berkaos Loreng Ngamuk di Warung Makan

Rabu, 05 Februari 2014 – 16:44 WIB

jpnn.com - KISARAN - Seorang pria yang diduga depresi mengamuk di rumah makan Irma Sari 2 di Jalan Jendral Sudirman, Lingkungan III, Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Asahan, Sumut, yang sedang ramai pengunjung.

Pria berkaos loreng ala tentara itu memecahkan kaca steling dengan sebilah parang. Akibatnya, pemilik warung dan pengunjung kocar kacir.

BACA JUGA: Kepulauan jadi Akses Strategis Peredaran Narkoba

“Saya ini anggota TNI, jadi jangan macam-macam, baret hijau kostrad, baret biru internasional dan baret coklat polisi,” teriak pria stres itu.

Karena mengaku sebagai anggota TNI dan pihak kepolisian yang tiba di lokasi tidak bisa berbuat banyak, maka pria tersebut sementara diamankan oleh Sub Den POM Kisaran.

BACA JUGA: Bule Kanada Edarkan Ekstasi

Informasi dihimpun Metro Asahan (Grup JPNN), semula, siang itu Selasa (4/2) sekitar pukul 13.00 WIB M Surya (30), pria yang diduga depresi mengamuk di rumahnya persis bersebelahan dengan rumah makan Irma Sari 2.

Oleh Andre (34) abang kandungnya sempat dinasehati, namun upaya menenangkan itu tidak berhasil. Bahkan sempat terjadi perkelahian antara keduanya.

BACA JUGA: Bule Kanada Edarkan Ekstasi

“Aku sempat dipukul karena merebut pisau yang dipegang Surya. Kemudian dia berhasil keluar sambil menenteng parang dan kemudian memecahkan kaca steling warung sebelah,” ungkap Andre.

Kata Andre, sebelumnya Surya baik-baik saja. Namun sepulang dari Nangro Aceh Darusalam (NAD) pertengahan Desember 2013 lalu, adiknya mulai mengalami perubahan dengan sering mengamuk dan mengoceh seolah-olah dia itu aparat.

“Padahal sebelumnya, dia itu (Surya) paling anti dengan tentara. Namun sejak pulang dari Aceh, sedikit-sedikit cakapnya tentara,” ungkap Andre sembari mengatakan pihak keluarga sudah berusaha membawanya ke dokter jiwa, namun karena keterbatasan biaya akhirnya pengobatan tidak bisa dilanjutkan.

Masih menurut Andre, saat di Aceh adiknya bekerja sebagai operator alat berat. Tidak tahu apa penyebabnya hingga akhirnya bisa mengalami depresi. Padahal anak dan istrinya saat ini tinggal di Medan.

“Kami keluarga jadi terganggu dengan ulahnya dan kami takut jika terjadi sesuatu dengan warga sekitar. Pasalnya, jika mengamuk Surya sulit dikendalikan,” katanya.

Sementara Dedi Setiawan pemilik rumah makan, ketika ditemui mengatakan, kejadiannya cukup singkat dan akibatnya dia dan pengunjung sempat lari kocar kacir. Karena selain memecakan kaca steling, dengan parang juga pelaku mengamuk. “Kami semua ketakutan dan saya langsung melapor ke Polres Asahan, karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkap Dedi Setiawan. (sus/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janda Kubur Bayi Sendiri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler