Pria Bongsor Membusuk di Hutan

Minggu, 28 Desember 2014 – 09:49 WIB

MOJOKERTO - Kawasan Hutan Pacet kembali menjadi lokasi penemuan mayat. Kemarin (27/12) sesosok mayat pria ditemukan membusuk di sungai area Hutan Cembor, Kecamatan Pacet. Mayat itu diduga korban pembunuhan. Polisi masih menyelidiki identitas dan motif dugaan pembunuhan terhadap korban.

Penemuan mayat pria bertubuh bongsor tersebut mengagetkan warga Desa Cembor, Kecamatan Pacet. Awalnya, seorang pencari jamur bernama Yadi, warga setempat, terkejut saat melihat sesosok mayat pria tertelungkup di bebatuan sungai di area hutan. Penemuan mayat itu segera dikabarkan kepada perangkat desa dan aparat terkait.

Korban diperkirakan memiliki tinggi badan berkisar 155-160 sentimeter. Perawakannya bongsor. Saat korban ditemukan, tidak ada pakaian yang melekat di tubuhnya. Korban hanya memakai celana dalam biru dongker.

''Saat mencari jamur di pinggiran sungai, saya mencium bau busuk. Setelah saya telusuri, ternyata ada mayat pria di sungai,'' tutur Yadi. Dia langsung memberi tahu aparat terkait, terutama perangkat desa. Lantas, oleh perangkat desa, penemuan mayat itu segera diteruskan kepada polisi.

Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 10.00. Sejumlah relawan dan aparat langsung menuju lokasi penemuan untuk mengevakuasi korban. Jarak lokasi penemuan mayat dan jalan raya mencapai 3-4 kilometer ke arah area kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soeryo. 

Sejumlah relawan yang ikut mengevakuasi menyatakan, kondisi mayat itu telah membusuk. Korban diperkirakan meninggal lima hari lalu. Mayat korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Soekandar, Mojosari. 

Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Bambang Sujatmiko menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi. Petugas sulit mengidentifikasi karena mayat membusuk di bagian wajah. Dia menduga, ada hubungan antara penemuan mayat tersebut dengan korban yang dilaporkan hilang. Pekan lalu polisi menemukan sebuah motor bebek lengkap dengan kuncinya di Claket. ''Kami sudah menghubungi keluarga pemilik motor atas nama Bambang asal Puri,'' jelasnya. (fen/yr/dwi/JPNN)

BACA JUGA: Tahun Baru, Pendaki Marapi Diprediksi 6.000 Orang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Nelayan Digulung Ombak Pantai Selatan, Dua Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler