Tuntutan terhadap seorang pria India yang dituduh menyelundupkan kontingen jurnalis palsu ke Australia selama Pesta Olahraga Persemakmuran di Gold Coast, Queensland Australia dibatalkan karena bukti yang tidak cukup.
Rakesh Kumar Sharma telah ditahan sejak Maret lalu, ketika dia ditangkap di Bandara Internasional Brisbane, bersama dengan delapan warga India lainnya.
BACA JUGA: Warga Asing Berketerampilan Rendah Bisa Tinggal Permanen di Australia
Pada saat itu, petugas Angkatan Perbatasan Australia (ABF) mengatakan sejumlah pria India yang bepergian dengan Sharma memiliki identitas palsu untuk meliput event olahraga Commonwealth Games, setelah petugas penghubung maskapai penerbangan ABF di Bangkok menandai kelompok itu sebagai "pelancong yang berpura-pura menjadi jurnalis".
Pejabat ABF menggambarkan kelompok itu sebagai penipu event Commonwealth Games.
BACA JUGA: Pemain Permainan Fortnite di Australia Lakukan KDRT yang Terekam Video
Rakesh Sharma menghadapi ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara atas tindak penyelundupan orang yang memberatkan dan satu tuduhan memberikan dokumen palsu yang berkaitan dengan non-warga negara Australia.
Dia muncul di Pengadilan Magistrat Brisbane pada hari Senin (10/12/2018) dalam persidangan pertama perkara tuduhan dokumen palsu, dengan bantuan dari seorang penerjemah.
BACA JUGA: Australia Keluarkan Visa Khusus Kerja di Pertanian Untuk Negara Bagian Victoria
Tetapi Direktur Penuntut Umum Negara Persemakmuran (CDPP) mengatakan kepada pengadilan bahwa kasus itu tidak akan dilanjutkan dan Sharma diberitahu dia akan dibebaskan dari tahanan.
"Sebelum sidang ini, CDPP telah meninjau bukti-bukti yang disediakan untuk diajukan ke pengadilan dan menilainya sesuai dengan kebijakan penuntutan Persemakmuran," kata juru bicara CDPP.
"Kami memutuskan bahwa mengingat bukti yang ada saat ini tidak memiliki peluang keyakinan yang masuk akal atas tuduhan yang diajukan dalam kasus."
Sebelumnya tuduhan penyelundupan manusia juga telah dihentikan pada bulan Juni lalu, ketika Penuntut Umum Negara Persemakmuran (CDPP) memutuskan bahwa "tidak ada prospek yang masuk akal atas tuduhan itu".
Seorang juru bicara ABF mengatakan delapan warga India lainnya semuanya telah dikeluarkan dari Australia.
Kares Sharma sekarang juga menghadapi deportasi.
"Kami tidak membahas prosedur pengusiran tersangka sebelum ada keputusan pasti," kata juru bicara ABF.
"Namun, siapa pun yang tidak memegang visa yang sah untuk tetap berada di Australia dapat ditahan dan dikeluarkan dari Australia sesegera mungkin."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Orang Tua Tinggal Sendirian? Pasang Kamera Pengintai Saja