jpnn.com, JAKARTA - Pelaku penyiram cairan kimia FY diketahui meracik cairan kimia sambil minum kopi di Polsek Kebon Jeruk, saat menjalani gelar rekonstruksi perkara di tiga wilayah di Jakarta Barat, Kamis.
Hal tersebut terjadi di adegan 43B, saat anggota Polda Metro Jaya menuntun FY memeragakan adegan memesan kopi, meracik soda api, lalu memasukkannya.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Motif Pelaku Penyiraman Cairan Kimia di Jakbar, Oh Ternyata...
"Kamu sempat ngopi?" tanya aparat polisi saat gelar rekonstruksi di dekat Polsek Kebon Jeruk Jakarta Barat.
FY akhirnya menunjukkan gestur dirinya benar memesan kopi sambil meracik cairan soda api dengan mengangguk.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Jenis Cairan Kimia yang Dipakai Pelaku Teror di Jakbar
Kemudian, FY meminum kopi di samping persis tembok Polsek Kebon Jeruk sembari meracik cairan kimia.
Dalam adegan rekontruksi sebelumnya, FY membeli di soda api di salah satu toko bangunan yang berada di Jalan Meruya Ilir.
Usai membeli soda api, FY mengendarai motor menuju lokasi servis AC tempatnya bekerja, yang kira-kira berjarak 600 meter.
Di tempat kerja, FY pun meracik cairan soda api. Setelah itu, dia pergi untuk meracik kembali soda api sembari mengopi.
Selanjutnya FY mengendarai motor sambil mencari target korban perempuan secara acak. Lalu, dia membuka tutup botol yang berisi air keras dan menyiramkan ke arah korban.
Sebelumnya, warga Jakarta Barat digegerkan dengan empat peristiwa penyiraman cairan kimia yang dilakukan FY.
Polisi kemudian bergerak cepat dengan memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian dan berhasil mendapat gambar tersangka FY.
Polisi kemudian menangkap FY di rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian ketiga, yakni di Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat diperiksa, tersangka FY mengaku frustrasi dengan masa lalunya, yakni pernah jatuh dari lantai tiga dan tidak punya biaya berobat.
Rasa frustrasinya itu berkembang dan membuatnya ingin orang lain merasakan penderitaannya. Hal itulah yang mendorongnya untuk melakukan penyiraman cairan kimia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia