jpnn.com, JAKARTA - KH Ma’ruf Amin mengungkapkan, ada perubahan besar saat dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Joko Widodo alias Jokowi. Mantan rais am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu kini mengaku jadi ‘jarum super’ atak akronim dari jaran di rumah suka pergi.
Kiai Ma’ruf mengatakan, dirinya saat ini disibukkan dengan agenda safari politik dan kampanye. “Giliran jadi cawapres saya jadi jarum super, mutar ke mana-mana seperti sopir taksi saja,” ujar Kiai Ma’ruf saat bersilaturahmi di Pondok Pesantren Pondok Pesantren At-Thahiriyah di Serang, Banten, Sabtu (6/4).
BACA JUGA: Hasto Anggap Klaim Prabowo Berlebihan
Ulama yang akrab disapa dengan panggilan Abah itu menuturkan, konsidi itu berbanding terbalik saat dirinya masih menjadi rais am PBNU ataupun aktif sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebab, kegiatannya sebelum jadi cawapres tidak padat seperti saat ini.
“Enak jadi rais aam PBNU, ketua MUI, saya bisa anteng-anteng,” katanya.
BACA JUGA: Siapkan Live Streaming Orasi Habib Rizieq untuk Kampanye Putihkan Jakarta
Baca juga:
Berdarah Siliwangi, Kiai Ma'ruf Optimistis Bisa Kalahkan Prabowo - Sandi di Jabar
BACA JUGA: Kubu 02 Tuding Suara Bisa Dicuri, Charles: Ini Bukan Era Mantan Mertua Prabowo
Berkampanye Pakai Hoodie dan Bersarung, Kiai Ma'ruf Semangati Pendukung
Oleh sebab itu ketika ditunjuk menjadi cawapres pendamping Jokowi, ulama kelahiran 11 Maret 1943 itu langsung menganggapnya sebagai sebuah kehormatan besar. Karena itu, Kiai Ma’ruf langsung aktif berkeliling demi memenangkan Jokowi.
“Saya merasa ini penghormatan bagi orang Banten dan ulama. Karena ulama dihormati dan dijadikan cawapres,” tutur suami Nyai Wury Estu Handayani itu.(jpc/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doakan Prabowo Sembuh, Hasto Tegaskan Indonesia Butuh Pemimpin Sehat Jiwa Raga
Redaktur & Reporter : Antoni