jpnn.com, SURABAYA - Ketenangan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim dikejutkan dengan kedatangan seorang laki-laki yang membawa dua bom molotov.
Pembawa dua botol berisi bensin itu mencoba menerobos masuk Grahadi, Sabtu siang.
BACA JUGA: Polisi Kejar Pelempar Bom Molotov ke Gereja Jelang Natal
Polisi yang berada di Grahadi langsung mengadang pria nekat itu. Polisi sempat mendapat perlawanan dari pria tersebut.
Dua polisi terluka sebelum akhirnya berhasil meringkusnya.
BACA JUGA: Jelang Natal, Bom Molotov Dilemparkan ke Gereja
Tim Inafis dan Satreskrim Polrestabes Surabaya yang datang belakangan langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Menurut saksi mata, awalnya pria berusia sekitar 45 tahun itu datang sambil menuntun sepeda angin.
BACA JUGA: Pelaku Serangan Bom di Rumah Dirut Transjakarta Masih Misteri
Dia membawa dua ekor bangkai burung merpati yang ditaruh di keranjang depan sepedanya.
Dia juga membawa sekotak nasi dan dua botol berisi bensin.
Petugas Satpol PP Jatim yang berjaga pun menaruh curiga. Sebab, setelah meletakkan sepeda, dia membawa dua botol berisi bensin dan berupaya menerobos masuk pintu gerbang Grahadi.
Dua polisi terluka akibat diserang pelaku. Kedua polisi itu Aiptu Gunawan dari Polrestabes Surabaya dan Aiptu Bambang Setiadi,anggota intel Polsekta Genteng.
"Kedua polisi itu berada di lokasi kejadian. Mereka berupaya menangkap pelaku yang mencoba menyerang petugas," kata Johanes Budi, seorang saksi mata.
Meski akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan, dua polisi tersebut mengalami luka robek di bagian kepala.
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan langsung mengecek kondisi anak buahnya di klinik perawatan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi masih memintai keterangan pelaku. Polisi ingin mengetahui motif pelaku membawa bom molotov ke Grahadi. Dugaan sementara pelaku mengidap gangguan jiwa. (end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayo Ngaku, Siapa Melemparkan Molotov Jelang Aksi 112?
Redaktur & Reporter : Natalia