jpnn.com, TERNATE - DW, salah seorang penumpang maskapai penerbangan Citilink dari Jakarta ke Ternate, Maluku Utara, diduga memalsukan dokumen hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR). Upaya itu dilakukan DW agar bisa berangkat dari Jakarta ke Kota Ternate.
Kepala Operasional Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Ternate Muhammad Arif Gani kepada ANTARA di Ternate, Minggu (18/7), membenarkan kejadian itu.
BACA JUGA: Konvoi Pendukung Argentina di Ternate Dibubarkan Polisi
Arif menjelaskan kronologi kejadian berawal saat DW, warga Kota Ternate, melakukan perjalanan dari Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Citilink.
DW diduga memalsukan dokumen PCR dengan menggunakan nama N, istrinya, dengan hasil tes negatif Covid-19.
BACA JUGA: Varian Delta Berkembang di Yogyakarta, Satgas Covid-19 Minta Warga Mematuhi Aturan PPKM Darurat
Menurut Arif, DW mengelabui petugas di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dengan memakai data istrinya, dan mengenakan pakaian cadar.
Namun, DW saat tiba di Bandara Sultan Baabullah Ternate dilaporkan pramugari setelah kedapatan membuka cadar dan menggantikan dengan pakaian kemeja di dalam toilet pesawat.
BACA JUGA: TNI AL Menuntaskan Bedah Rumah Juru Parkir yang Anaknya Meraih Adhi Makayasa AALÂ
Arif menjelaskan pramugari langsung menghubungi pihak Bandara Sultan Baabullah Ternate untuk melakukan penahanan terhadap DW karena alasannya mencurigakan.
Para petugas kesehatan di bandara langsung melakukan tes usap antigen terhadap yang bersangkutan, dan hasilnya positif Covid-19.
"Setelah hasil positif Covid-19, pihak bandara langsung menghubungi tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ternate untuk melakukan evakuasi dengan memakai pakaian alat pelindung diri (APD),” kata Arif.
Dia menambahkan DW kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah untuk melakukan isolasi mandiri.
“Dan akan diawasi oleh petugas satgas,” tegasnya.
Arif mengatakan dengan adanya kejadian tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ternate akan melakukan koordinasi dengan pihak bandara serta instansi terkait untuk memperketat pengawasan di bandar udara.
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai penerbangan Citilink terkait adanya kejadian ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy