Pria Tertinggi Senang Tak Bertambah Tinggi

Jumat, 08 Juni 2012 – 21:34 WIB
Sultan Kosen di Hongkong. Foto : The Chronicle

HONGKONG - Ribuan orang memadati Hongkong Convention and Exhibition Centre pada Rabu lalu (6/6). Itu bukan semata-mata karena berlangsung Asian Attractions Expo 2012 di gedung pameran tersebut, tetapi juga berkat kehadiran Sultan Kosen.

Ya, pria tertinggi di dunia itu hadir sebagai bintang tamu di stan Ripley's Entertainment. Pria setinggi 251 sentimeter itu mengundang perhatian pengunjung. Mereka pun lantas mendekat ke stan Ripley's Entertainment supaya bisa menyaksikan pemuda 29 tahun tersebut dengan lebih jelas.

Di depan pengunjung itulah, pria asal Turki tersebut mengumumkan kabar bahwa saat ini badannya tidak akan bertambah tinggi lagi. "Saya sangat bahagia. Kini, kesehatan saya lebih stabil dan tak perlu lagi bergantung pada tongkat penyangga setiap waktu," tutur Kosen.

Dia berterimakasih kepada tim dokter dari University of Virginia, AS, yang merawatnya sejak 2010. Selama sekitar dua tahun terakhir, dia pun menjalani terapi radiasi sinar gamma untuk menghentikan pertumbuhan badannya.

Meski badan Kosen tidak bertambah tinggi lagi, warga Hongkong tetap antusias menyambutnya. Buktinya, mereka masih penasaran dengan pemuda lajang itu. Para fotografer pun tak henti menjepretkan kamera untuk mengabadikan pria tertinggi di jagat tersebut.

Tinggi badan Kosen tumbuh secara tidak lazim karena tumor pada kelenjar otaknya. Akibat tumor itu, hormon pertumbuhannya terganggu. Dampaknya, tinggi badan pria yang juga tercatat sebagai pemilik rentang tangan terlebar di dunia itu terus bertambah.

Namun, setelah menjalani terapi dan operasi, pertumbuhan tinggi badannya terhenti. "Lebih menyenangkan lagi jika saya bisa menemukan pakaian dan sepatu sesuai ukuran saya," kata Kosen yang mengaku sudah punya pacar itu.

Jika pria dewasa memakai sepatu berukuran 43, lelaki kelahiran 10 Desember 1982 itu mencari sepatu berukuran 60. Dengan panjang lengan 97 sentimeter, Kosen pun tak bisa membeli baju jadi di toko-toko busana. (thestandard/ibtimes/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Terapkan Sanksi Larangan Mengemudi Sambil Nonton TV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler