jpnn.com, SUMEDANG - Calon Wakil Presiden (Cawapres RI Muhaimin Iskandar mengungkap urgensi perubahan saat berbicara dalam forum konsolidasi Laskar Santri AMIN Jawa Barat, di Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Dalam forum itu, politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Imin menyinggung soal kelangkaan pupuk dan juga impor pangan yang menjadi perhatian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk dibereskan.
BACA JUGA: Laskar Santri Yakin 80 Persen Warga Nahdiyin Dukung AMIN
Menurut Gus Imin, pangan dalam negeri hingga kini belum mencukupi dan selalu impor dari negara lain. Petani pun masih kesulitan mendapatkan pupuk.
"Kita harus lakukan perubahan bangsa ini menjadi lebih baik. Kita harus memiliki keberanian untuk perubahan nasib. Kali ini, kita semua bergerak karena kami sudah mengerti selama ini nasib petani diabaikan, betul?" Gus Imin dalam sambutannya di Islamic Centre Sumedang.
BACA JUGA: Anies Bicara Kegagalan Penanaman Singkong di Food Estate, Begini Kalimatnya
Sementara itu, Jubir Timnas AMIN KH Maman Imanulhaq mengatakan kunjungan Gus Imin memberikan suntikan semangat baru bagi para laskar untuk mengawal kemenangan pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 nanti.
"Laskar Santri juga siap mengamankan suara pasangan AMIN dari upaya kecurangan sampai ke level TPS," ucap Kiai Maman yang juga Pembina Laskar Santri Jabar.
BACA JUGA: Sentil Gus Miftah soal Dugaan Politik Uang, Luqman PKB: Bawaslu Jangan Takut
Selepas acara itu, Gus Imin meninjau lokasi pengungsian bencana gempa bumi di Kotakaler, Sumedang Utara.
Ketua umum PKB itu pun menyempatkan bercengkerama dengan para pengungsi sambil mendengar keluhan dan harapan warga terdampak gempa.
Dalam rangkaian kegiatan di Sumedang, Gus Imin juga bersilaturahmi dengan Abuya KH Muhyiddin di Pondok Pesantren Asy-Syifa.
Sejumlah tokoh juga terlihat mendampingi Gus Imin, seperti Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal, Dewan Pertimbangan Timnas AMIN yang juga Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda, serta jajaran pimpinan Laskar Santri.(fat/jpnn.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam