jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon prihatin mendengar adanya pertemuan para sekretaris jenderal (sekjen) partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi, dengan Seskab Pramono Anung di kantor Sekretariat Kabinet, komplek Istana, Jakarta.
Fadli menyesalkan pertemuan itu berlangsung kantor Setkab, padahal pertemuan itu adalah kepentingan partai bukan untuk negara.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Minta Semua Elite Gerindra Menahan Diri
"Harusnya dicari tempat lain, misalnya di salah satu markas partai atau rumah ketua umumnya. Kalau di Istana ya jadi abuse of power," ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (7/5).
Wakil Ketua DPR ini juga menyarankan, sebaiknya para anggota dewan itu untuk segera merespons adanya pertemuan para sekjen itu. Karena menggunakan fasilitas negara.
BACA JUGA: Fadli Zon Tantang Jokowi segera Umumkan Nama Cawapres
"Jangan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan partai atau yang terkait dengan kepentingan untuk Pilpres," katanya.
Oleh sebab itu Presiden Jokowi harus diingatkan adanya pertemuan tersebut. Jangan lagi menyelenggarakan yang bukan kepentingan negara di Istana Kepresidenan.
BACA JUGA: Politikus PDIP: INES Alat Propaganda Gerindra
"Itu harus diingatkan. Tapi nanti kan nanti masyarakat juga yang menilai," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya melakukan pertemuan bersama dengan para sekretaris jenderal partai pendukung Jokowi. Pertemuan tersebut dilakukan sekira pukul 12.00 WIB di Kantor Kemenseskab.
Di pertemuan itu juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung. Dia menjelaskan berbagai program dan capaian pemerintahan Presiden Jokowi.
Kata Hasto, pertemuan seperti ini sangat penting. Terlebih dengan para sekretaris jenderal yang punya tanggung jawab menjabarkan kebijakan para ketua umumnya masing-masing dan semua yang hadir disini telah memberikan dukungan kepada Presiden Jokowi.
Hasto menambahkan, koordinasi tersebut sangatlah penting sebagai pemantapan komunikasi politik. Itu dilakukan untuk menghadirkan kepemimpinan Presiden Jokowi di seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam pertemuan itu dihadiri oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PKPI Imam Anshori Saleh, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen Nasdem Johnny G Plate, Sekjen Hanyra Herry Lontung Siregar, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Sekjen Perindo Raja Juli Antoni. (gwn/jpc)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra DKI Buka Pendaftaran Caleg Tahap II
Redaktur : Tim Redaksi