"Jadi kalau saat sekarang, kan adu argumentasi eskekutif dan legislatif (Banggar). Nggak ada penengah, perlu adanya penengah yang bisa menilai," kata Prijanto kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/12).
Menurutnya, rapat terbuka di DPRD tidak berarti harus ditayangkan langsung di televisi seperti. Tapi cukup mengundang elemen masyarakat untuk mengikuti rapat. Selain itu BPKP juga perlu untuk dilibatkan.
Prijanto mengakui bahwa pembahasan anggaran saat ini memang sangat tertutup. Bahkan untuk dirinya yang mantan petinggi Pemprov DKI. Ia mengaku kesulitan mencari tahu apa yang menjadi permasalahan sebenarnya.
"Saya telpon anggota Banggar tapi belum dapat info, apa sih yang alot. Tetapi sama sekali dari SMS dan telepon, saya belum mendapatkan penjelasan, jadi saya rasa belum transparan," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPRD DKI Ngotot Tolak Usulan Anggaran Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi