jpnn.com, JAKARTA - Primaya Hospital Group resmi membuka klinik untuk menangani program bayi tabung, Smart Fertility Clinic.
Klinik ini ialah hasil kerja sama yang dilakukan Smart IVF (In Vitro Fertilization) dan PT Ingin Anak.
BACA JUGA: Potensi Kehamilan Bayi Tabung Meningkat dengan Teknologi Ini
Direktur sekaligus CEO Primaya Hospital Group Leona Karnali mengungkapkan rencana pembangunan klinik ini sudah ada seja lama. Namun, baru bisa terealisasikan pada tahun ini.
"Kami bersyukur akhirnya mimpi ini bisa terealisasikan," kata Leona saat ditemui di kawasan Johar, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
BACA JUGA: Pengakuan Ifan Seventeen Soal Program Bayi Tabung, Oh Ternyata
Leona menerangkan ada 10-15 persen dari 39,8 juta pasangan di Indonesia mengalami masalah kesuburan.
Tentunya, para pasangan ini memerlukan pengobatan infertilitas agar bisa mendapatkan keturunan.
Oleh karena itu, kehadiran klinik program bayi tabung ini dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu.
"Program bayi tabung jadi piliban suami istri yang mengalami gangguan kesuburan, dan ingin meningkatkan kesuburan.
Ada banyak layanan yang ditawarkan dalam klinik Smart Fertility Clinic, mulai dari pemeriksaan kesuburan hingga menyusun program yang tepat untuk pasangan.
Leona berharap kehadiran klinik ini dapat menjangkau sejumlah pasangan yang kesulitan memiliki anak dengan harga terjangkau.
Lantatan kurang masif, biaya program bayi tabung di Indonesia terbilang mahal.
Leona pun mengeklaim biaya program bayi tabung di rumah sakit naungannya lebih murah dibanding yang lain.
Biaya program bayi tabung di Primaya Hospital berkisar Rp 60 juta.
"Di Indonesia ada 52 rumah sakit yang menyediakan klinik program bayi tabung ini, tetapi jumlah ini pun tidak dapat memenuhi permintaan dan kebutuhan dari pasar," tutur Leona. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah